Tanah
longsor biasanya terjadi di daerah pegunungan. Makin curam kemiringan suatu daerah,
maka makin besar kemungkinan terjadinya tanah longsor. Luncuran tanah pada saat
terjadi tanah longsor dapat menimbun segala sesuatu yang ada di bawahnya.
Tanah
longsor disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah kerusakan hutan.
Hutan yang berada di lereng pegunungan berguna untuk mengikat tanah. Jika tidak
ada pepohonan, maka tanah akan larut saat hujan.
Bila
hujan lebat, maka tanah di lereng pegunungan akan runtuh. Banjir juga dapat
menghanyutkan tanah. Penyebab lain tanah longsor adalah gempa bumi. Gempa
dengan kekuatan besar dapat meruntuhkan tanah. Beban bangunan di lereng-lereng
pegunungan juga dapat mengakibatkan tanah longsor.
Tanah
longsor merugikan manusia. Longsoran tanah dapat menimbun bangunan, merusak
jalan, dan bangunan lainnya. Tanah longsor tidak hanya merusak harta benda,
tetapi juga membahayakan jiwa manusia. Tanah longsor yang terjadi di
Leuwigajah, Jawa Barat tahun 2005 menyebabkan ratusan orang meninggal.
Pada tanggal 26 Desember 2007, terjadi bencana tanha longsor di Ledoksari, Karanganyar, Jawa Tengah . Bencana tersebut menyebabkan 36 orang meninggal. Tanggal 15 Januari 2008, tanah longsor melanda Jayapura, Papua. Sekitar 11 orang meninggal dunia.
Pada tanggal 26 Desember 2007, terjadi bencana tanha longsor di Ledoksari, Karanganyar, Jawa Tengah . Bencana tersebut menyebabkan 36 orang meninggal. Tanggal 15 Januari 2008, tanah longsor melanda Jayapura, Papua. Sekitar 11 orang meninggal dunia.