Masalah
kekeringan di Indonesia merupakan persoalan yang memiliki dampak yang cukup
signifikan, terutama dalam bidang pertanian. Kekeringan yang terjadi pada masa
pertumbuhan padi akan berdampak pada turunnya produksi tanaman dan merugikan
petani.
Produksi
pertanian yang rendah akan berakibat pada menurunnya ketahanan pangan nasional
dan menyebabkan stabilisasi perekonomian menjadi goyah. Hal lain yang bisa
terjadi jika kekeringan terjadi terlalu lama adalah terganggunya sistem
hidrologi lingkungan dan manusia akan kekurangan air untuk dikonsumsi.
Hal
ini tentu sangat berakibat buruk, sebab air merupakan salah satu unsur
kehidupan yang mutlak tersedia untuk keberlangsungan hidup.
Mencermati
dampak yang disebutkan di atas, sudah saatnya kita memperhatikan masalah
kekeringan di Indonesia, yang tidak terjadi semata-mata karena faktor alamiah
saja. Posisi Indonesia yang terletak di wilayah geografis strategis dimana
Indonesia diapit dua benua dua samudera dan Indonesia juga terletak di
sepanjang garis khatulistiwa.
Kondisi
letak geografis yang demikian ini membuat wilayah Indonesia rentan terhadap
gejala kekeringan, sebab iklim yang terjadi di wilayah tropis adalah jenis iklim
monsoon yang diketahui sangat sensitif terhadap perubahan ENSO atau El-Nino
Southern Oscilation. ENSO inilah yang menjadi penyebab utama kekeringan yang
muncul jika suhu di permukaan Lautan Pasifik tepatnya di bagian tengah sampai
bagian timur mengalami peningkatan suhu.