Pada
tahun 1509 utusan Bangsa Portugis bernama Diego Lopez Squeira tiba di Malaka
menyampaikan surat kepercayaan kepada Sultan Mahmud Syah. Malaka menolak
berdagang dengan Portugis.
Pada
tahun 1511 Portugis menyerang Malaka dipimpin Alfonso d’Albuquerque dan
berhasil menduduki Malaka. Dengan menduduki/menguasai Malaka, Portugis
memperoleh dua keuntungan yaitu:
· Portugis akan
menguasai jalur perdagangan penting di Asia, termasuk perdagangan
rempah-rempah.
· Malaka dapat
dijadikan batu loncatan untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku. Itulah
sebabnya, Portugis membangun basis militer yang kuat di Malaka.
Pada
tahun 1512, Bangsa Portugis di bawah pimpinan De Abreau berlayar menuju Maluku.
Dalam pelayarannya, ia singgah di beberapa pelabuhan seperti Aceh, Banten,
Sunda Kelapa, Cirebon, Demak, Gresik, dan akhirnya sampai di Ternate. Untuk
beberapa lama, perdagangan antara Portugis dan Ternate berjalan lancar dan
damai. Untuk meningkatkan hubungan antara Ternate dan Portugis, Ternate minta
bantuan kepada Portugis agar mendirikan benteng di Ternate yang berguna untuk
menghindarkan serangan musuh yakni Tidore.
Benteng
yang didirikan Portugis itu bernama Sao Paulo. Kesempatan itu dimanfaatkan
pihak Portugis untuk mendapatkan monopoli perdagangan cengkih. Penerimaan baik
itu dilatarbelakangi oleh persaingan antara Ternate dan Tidore.
Sejak
Portugis membeli rempah-rempah langsung dari Maluku, bandar Lisabon (Lisboa)
menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dan komoditas lain yang berasal dari
Hindia Timur. Dari Lisabon komoditas itu disebarkan ke seluruh Eropa, terutama
oleh pedagangpedagang Belanda. Kedudukan orang-orang Portugis di Ternate mulai
goyah. Rupanya Kerajaan Ternate hanya memerlukan bantuan orang-orang Portugis.
Hal ini bertujuan untuk memperkuat pertahanan dalam menghadapi Kerajaan Tidore.
Akhirnya
Ternate dan Tidore bersatu melawan Portugis pada tahun 1533. Mengapa? Karena
Portugis melakukan monopoli perdagangan dan mengadakan penyebaran agama
Nasrani. Portugis kalah, kemudian keluar dari Maluku dan menetap di Timor.
Sebelum menetap di Timor, Portugis sempat mengincar ke daerah lain, yaitu:
a.
Sumatra,
dengan alasan mengincar hasil perkebunan lada. Tetapi Portugis tidak berhasil
melakukan perdagangan biasa maupun monopoli perdagangan, karena kehadirannya
ditentang oleh Kerajaan Aceh.
b.
Di
Jawa, orang-orang Portugis hanya dapat berdagang di daerah Blambangan dan
Pasuruan. Alasannya di daerah-daerah Jawa lainnya telah dikuasai Kerajaan
Demak, yang merupakan musuh Portugis.