Pulau Jawa memiliki banyak bukti yang
mendukung adanyamanusia purba yang menghuninya. Fosil manusia purba
yangditemukan di Jawa dikenal sebagai pithecanthropus atau manusiakera. Namun,
kini para antropolog sepakat bahwa semua fosilmanusia yang ditemukan di Jawa
termasuk dalam jenis HomoErectus.
Situs-situs tempat penemuan manusia purba
yang digali di JawaTengah dan Jawa Timur yang terpenting adalah Kubah
SangiranNgandong. Fosil paling tua ditemukan dalam lapisan-lapisanpucangan di
Kubah Sangiran yang berumur 1,7 hingga 8,7 jutatahun yang lalu.
Kubah Sangiran, dalam cekungan Sala,
merupakan situs"penghasil" manusia purba paling banyak di Jawa dan
memilikiurutan lapisan paling lengkap. Seri Sangiran dimulai denganendapan
danau zaman Pliesen Muda (Kalibeng Atas), diikutioleh breksi vulkanik. Pada
zaman Pleistosen Tua, lumpur hitamPucangan diendapkan dalam lingkungan
rawa-rawa. Fosil-fosilPithecanthropus paling tua ditemukan dalam
lapisan-lapisan ini.
Lapisan penuh fosil dan batu-batu kecil yang
dinamakanGrenzbank menandai puncak tempat ini, yang diendapkansekitar 800.000
tahun lalu, serta membentuk dasar lapisankubah yang berasal dari endapan sungai
dan gunung api padaawal zaman Pleistosen Madya. Banyak fosil ditemukan
dalamlapisan ini.
Seri geologi teratas merupakan lapisan
Notopuroyang terdiri atas breksi vulkanis dan lahar berumur sekitar200.000
tahun. Lapis terakhir Sangiran berupa kerikil yangterbentuk sebelum bukit ini
terlipat karena proses diapirik.Pengikisan Sungai Cemoro kemudian memotong
lapisanlapisansehingga menyingkap seluruh sejarah geologis PlioPleistosen
daerah tersebut.