Lebih jauh lagi
Almond dan Powell menyatakan bahwa orientasi seseorang terhadap sistem
politik dapat dilihat dari tiga komponen, yaitu orientasi kognitif, afektif,dan
evaluatif (dalam Larry Diamond, 2003: 207).
1. Orientasi kognitif
Orientasi kognitif
meliputi berbagai pengetahuan dan keyakinan tentang sistem politik. Contoh
yang berkaitan dengan aspek pengetahuan misalnya tingkatpengetahuan seseorang
mengenai jalannya sistem politik, tokoh-tokohpemerintahan, kebijakan yang
mereka ambil atau simbol-simbol yang dimiliki olehsistem politiknya secara
keseluruhan seperti ibukota negara, lambang negara,kepala negara, batas negara,
mata uang, dan lain-lain.
2. Orientasi afektif
Orientasi afektif
menunjuk pada aspek perasaan atau ikatan emosional seseorang terhadap
sistem politik. Seseorang mungkin memiliki perasaan khususterhadap aspek-aspek
sistem politik tertentu yang dapat membuatnya menerima atau menolak sistem
politik itu secara keseluruhan. Dalam hal ini, sikap-sikap yang telah lama
tumbuh dan berkembang dalam keluarga atau lingkungan hidupseseorang umumnya
cenderung berpengaruh terhadap pembentukan perasaan seseorang tersebut.
3. Orientasi evaluatif
Orientasi evaluatif
berkaitan dengan penilaian moral seseorang terhadapsistem politik. Selain itu,
orientasi ini juga menunjuk pada komitmen terhadapnilai-nilai dan
pertimbangan-pertimbangan politik (dengan menggunakan informasi dan perasaan)
tentang kinerja sistem politik. Dalam hal ini, norma-norma yangdianut dan
disepakati bersama menjadi dasar sikap dan penilaiannya terhadap sistem politik.
Perlu disadari
bahwa dalam realitas kehidupan, ketiga komponen ini tidakterpilah-pilah tetapi
saling terkait atau sekurang-kurangnya saling memengaruhi.Misalnya, seorang
warga negara dalam melakukan penilaian terhadap seorangpemimpin, ia harus mempunyai
pengetahuan yang memadai tentang si pemimpin.Pengetahuan itu tentu saja sudah
dipengaruhi, diwarnai, atau dibentuk oleh perasaannyasendiri. Sebaliknya,
pengetahuan orang tentang suatu simbol politik, dapat membentuk atau mewarnai
perasaannya terhadap simbol politik itu.