Wilayah
Asia Tenggara terletak di antara pertemuan 3 lempeng besar bumi, yaitu Lempeng
Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Pergerakan lempeng bumi
tersebut dapat mengakibatkan gempa bumi.
Gempa
bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi. Sebenarnya, gempa terjadi
setiap hari di bumi. Lalu kenapa kita tidak merasakan tiap hari? Kebanyakan gempa
terjadi dengan kekuatan kecil dan tidak menyebabkan kerusakan.
Gempa
bumi dengan kekuatan besar dapat menyebabkan kerugian bagi manusia. Gejala alam
tersebut mampu merobohkan berbagai macam bangunan. Reruntuhan bangunan inilah
yang kemudian dapat menimbulkan korban jiwa. Seismograf
digunakan untuk mengukur kekuatan bumi tersebut. Kekuatan gempa juga gempa
bumi.
Gempa
bumi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa
bumi vulkanik adalah gempa bumi yang terjadi saat akan terjadi letusan gunung
api. Gempa bumi vulkanik disebabkan oleh pergerakan magma ke atas di dalam
gunung berapi.
Magma
yang bergerak ke atas, akan memecah batuan yang mengakibatkan getaran
berkepanjangan. Getaran ini dirasakan hingga ke permukaan bumi.
Lalu
apa yang dimaksud dengan gempa bumi tektonik? Gempa bumi tektonik adalah gempa
bumi yang disebabkan oleh pergerakan lempeng bumi. Lempeng bumi selalu bergerak
sepanjang waktu. Lempeng bumi berhimpitan satu sama lain. Gesekan antartepian
lempeng inilah yang mengakibatkan gempa bumi.
Titik
gempa bumi tektonik biasanya berada di dasar laut. Getaran gempa tersebut
dirasakan hingga ke daratan. Titik pusat gempa ini disebut episentrum Pada saat
terjadi gempa bumi di Yogyakarta, episentrumnya terdapat di Samudra Hindia.
Gempa berkekuatan 6,3 SR tersebut terjadi pada tanggal 27 Mei 2006.
Sebagian besar wilayah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kota Klaten di Jawa Tengah hancur. Sekitar 6.234 orang meninggal dan 300.000 keluarga kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang terjadi di Sumatra Barat tanggal 6 Maret 2007 menewaskan 79 orang. Pada tanggal 26 Desember 2004, terjadi gempa bumi dahsyat di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara.
Sebagian besar wilayah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kota Klaten di Jawa Tengah hancur. Sekitar 6.234 orang meninggal dan 300.000 keluarga kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang terjadi di Sumatra Barat tanggal 6 Maret 2007 menewaskan 79 orang. Pada tanggal 26 Desember 2004, terjadi gempa bumi dahsyat di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara.
Gempa
bumi tersebut diperkirakan berkekuatan 8,9 SR. Selain itu, gempa juga menimbulkan
tsunami yang menewaskan lebih dari 150.000 orang. Berikut
daftar 10 Kejadian Gempa Bumi Terdahsyat di Dunia Sepanjang Sejarah :
1.
Tangshan,
Cina 28 Juli 1976 berkekuatan 8,1 richter dengan total korban jiwa sebanyak 242.000
2.
Cina
22 Mei 1920 berkekuatan 8,5 richter dengan total korban jiwa sebanyak 200.000
3.
Armenia,
Uni Soviet 8 Desember 1988 berkekuatan 6,9 richter dengan total korban jiwa
sebanyak 100.000
4.
Tokyo,
Jepang 1 September 1923 berkekuatan 8,3 richter dengan total korban jiwa
sebanyak 99.000
5.
Italia
28 Desember 1908 berkekuatan 7,5 richter dengan total korban jiwa sebanyak 83.000
6.
Peru
31 Mei 1970 berkekuatan 7,7 richter dengan total korban jiwa sebanyak 66.790
7.
Kansu,
Cina 26 Desember 1932 berkekuatan 7,6 richter dengan total korban jiwa sebanyak
70.000
8.
Italia
13 Januari 1915 berkekuatan 7,5 richter dengan total korban jiwa sebanyak 32.600
9.
Turki
26 Desember 1939 berkekuatan 7,6 richter dengan total korban jiwa sebanyak 32.000
10.
Chile
24 Januari 1939 berkekuatan 8,3 richter dengan total korban jiwa sebanyak 28.000
Indonesia
berada di wilayah yang menjadi pertemuan 3 lempeng bumi. Maka dari itu, wilayah
Indonesia rentan akan bencana gempa bumi. Berkali-kali gempa bumi yang melanda
wilayah di Indonesia menjadi pelajaran bagi kita untuk meningkatkan sistem
keamanan dan penyelamatan.