Ciri-Ciri dan Contoh Gunung Merapi Aktif di Indonesia yang Berpotensi Meletus

Wilayah Asia Tenggara juga dilalui 2 rangkaian pegunungan besar di dunia, yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik. Pertemuan kedua rangkaian pegunungan tersebut adalah di Sibolga, arah Laut Banda.

Di Indonesia, banyak wilayah yang terbentuk dari aktivitas vulkanik. Hal ini menyebabkan di negara kita sering terjadi letusan gunung berapi. Kamu tentunya pernah mendengar berita tentang letusan gunung api. Nah sekarang coba kamu sebutkan gunung api yang pernah meletus di Indonesia!

Gunung yang dapat meletus adalah gunung yang masih aktif. Apa ciri-ciri gunung yang masih aktif? Ciri utamanya adalah puncak gunung tersebut mengeluarkan asap. Di Indonesia terdapat 400 gunung api. Sekitar 128 gunung tersebut merupakan gunung api aktif. Sebanyak 22 gunung api aktif terdapat di Pulau Jawa. Bahaya apa yang ditimbulkan oleh letusan gunung api? Bahaya utama dari letusan gunung adalah lontaran material, seperti abu vulkanik, batu, lahar, dan awan panas. Letusan sebuah gunung berapi.
Letusan gunung api membahayakan jiwa manusia. Beberapa peristiwa meletusnya gunung api membawa korban jiwa yang cukup banyak. Pada saat terjadi letusan Gunung Krakatau tahun 1883, sekitar 36.000 orang meninggal.

Letusan Gunung Kelud tahun 1990 menyebabkan lebih dari 70 orang meninggal dunia. Penduduk yang tinggal di sekitar gunung api hendaknya mewaspadai tanda-tanda gunung yang akan meletus. Naiknya suhu di sekitar gunung menjadi salah satu tanda gunung akan meletus. Pada saat suhu di sekitar gunung naik, maka banyak hewan yang turun ke lereng gunung. Selain melihat tanda-tanda alam, masyarakat juga dapat mengetahui perkembangan aktivitas gunung berapi dari informasi yang disampaikan pemerintah. Lembaga pemerintah yang mengurusi masalah kegunungapian adalah Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG).

Gunung Tambora terletak di Pulau Sumbawa. Pada awalnya, gunung tersebut memiliki ketinggian 4.000 m. Tetapi setelah meletus 5 April 1815, ketinggiannya menjadi 2.850 m.

Letusan Gunung Tambora menghancurkan ratusan hektar lahan pertanian dan menyebabkan 10.000 orang meninggal dunia. Debu vulkanik dari letusan gunung tersebut juga memenuhi angkasa. Akibatnya, Pulau Sumbawa tidak mendapat sinar matahari. Keadaan menjadi gelap gulita, serta udara menjadi dingin dan kotor. Peristiwa tersebut menyebabkan sekitar 66.000 orang meninggal dunia.