Pada
masyarakat primitif, peran pasar tidak begitu besar, karena masyarakat primitif
dalam memenuhi kebutuhannya dilakukan secara mandiri atau dengan mengadakan
tukar-menukar (barter) sehingga tidak ada jual beli.
Seiring
dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia yang semakin lama semakin banyak
dan tidak dapat dipenuhi sendiri, serta telah diciptakannya alat tukar-menukar
yaitu uang, maka kegiatan jual beli dalam rangka memenuhi kebutuhan semakin
banyak dilakukan oleh manusia.
Sehingga
membutuhkan sarana dan prasarana yang dapat memperlancar kegiatan jual beli.
Dalam kegiatan ekonomi, pasar mempunyai peran yang sangat penting bagi semua
pelaku ekonomi, baik bagi produsen, konsumen, distributor maupun pihak-pihak
lain seperti pemerintah, pekerja dan lain-lain. Adapun peran pasar bagi
berbagai pihak antara lain adalah:
1. Mempermudah
konsumen memenuhi kebutuhan-kebutuhannya Bagi masyarakat yang tempat tinggalnya
dekat dengan pasar, kebutuhannya akan lebih dapat tercukupi dibandingkan dengan
masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari pasar. Contoh: Tanyakan kepada
ibumu, di mana ibumu berbelanja kebutuhan sehari-hari? Apa peran pasar bagi
ibumu sebagai konsumen? Dengan adanya pasar, ibumu dapat berbelanja memenuhi
kebutuhan keluarga dengan mudah.
2. Mempermudah
penjualan barang dan jasa yang telah dihasilkan Selain konsumen, pelaku pasar
yang utama adalah penjual/produsen. Produsen adalah orang yang kegiatannya
memproduksi barang dan jasa untuk dijual kepada konsumen. Jika barang dan jasa
telah diproduksi, maka barang dan jasa tersebut harus segera dijual kepada
konsumen, agar produsen segera mendapatkan penghasilan yang dapat digunakan
untuk melakukan kegiatan produksi selanjutnya sehingga dapat menggerakkan
perekonomian masyarakat. Untuk mempermudah produsen menjual barang dan jasa
yang telah diproduksi, maka produsen membutuhkan pasar.
3. Bagi
distributor (pedagang) pasar berperan mempermudah kegiatan distribusi Seperti
telah dipelajari di kelas VII, bahwa ada sebagian barang dan jasa yang
pendistribusiannya dilakukan secara langsung dan ada sebagian barang dan jasa
yang pendistribusiannya tidak secara langsung. Barang dan jasa yang
pendistribusiannya dilakukan secara langsung, tidak membutuhkan perantara
(distributor) sehingga konsumen langsung dapat bertemu dengan produsen. Sedang
pada barang dan jasa yang pendistribusiannya dilakukan secara tidak langsung,
produsen tidak langsung menjual barang kepada konsumen, tetapi melewati
perantara (distributor) yaitu pedagang. Para pedagang yang telah membeli
barang-barang dari produsen akan menjual barang-barang tersebut kepada
konsumen. Untuk mempermudah penjualan barang-barang tersebut, maka penjual
(distributor) membutuhkan pasar.
4. Pasar
berperan untuk mengendalikan dan mengatur kegiatan ekonomi serta keuangan
pemerintah Dalam sistem ekonomi kerakyatan, pemerintah mempunyai peran ganda
yaitu sebagai pelaku ekonomi dan sebagai pengatur kegiatan ekonomi. Sebagai
pengatur kegiatan ekonomi, pemerintah berkewajiban menyediakan sarana dan
prasarana yang digunakan untuk memperlancar kegiatan ekonomi diantaranya adalah
pasar. Kebanyakan pasar-pasar tradisional yang ada di Indonesia didirikan dan
dikelola oleh pemerintah daerah. Dengan adanya pasar, pemerintah dapat
mengendalikan dan mengatur kegiatan ekonomi dan dengan adanya pasar, pemerintah
akan mendapatkan pajak dan retribusi baik dari pembeli maupun dari penjual
sehingga pasar juga berperan sebagai sumber keuangan pemerintah.
5. Bagi
masyarakat secara umum, pasar dapat berperan sebagai tempat untuk mendapatkan
pekerjaan/penghasilan Selain pembeli dan penjual, di pasar ada pihak lain yang
berperan dalam memperlancar kegiatan jual beli, pihak lain tersebut adalah para
pekerja pasar yang membantu bagi pembeli atau penjual dalam kegiatan jual beli.
Di antara para pekerja pasar tersebut adalah para kuli, satpam, petugas
kebersihan atau penjaga sepeda dan lain-lain yang biasanya para pekerja pasar
tersebut berasal dari masyarakat sekitar pasar.