Sejak
Portugis menguasai Malaka tahun 1511, Kerajaan Aceh merupakan saingan berat
dalam perdagangan. Persaingan itu berkembang menjadi peperangan. Perlawanan
rakyat Aceh terhadap Portugis muncul sejak masa pemerintahan Sultan Ali
Mughayat Syah.
Beberapa
alasan rakyat Aceh mengadakan perlawanan;
1)
Portugis
merupakan saingan kuat Aceh dalam perdagangan di Malaka.
2)
Portugis
mempunyai kepentingan untuk menyebarkan agama Kristen.
Sedangkan
Aceh mempunyai kepentingan untuk menyebarkan agama Islam. Beberapa langkah yang
dilakukan Aceh untuk menghadapi Portugis ialah Sultan Iskandar Muda memperkuat
pertahanannya dengan mengadakan kerja sama dengan pasukan Mesir, Turki, India,
dan berusaha untuk mendapatkan persenjataan dari luar negeri.