Penyebab
perlawanan ialah VOC berusaha agar Sultan Ternate bersedia tunduk dan
memaksakan monopoli kepada rakyatnya.
Pemimpin
perlawanan ialah Kakiali (1635),Telukabesi (1646), dan Kaicil Saidi (1656).
Perlawanan rakyat Tidore terhadap VOC terjadi saat ditangkapnya Sultan Jamaluddin
(Raja Tidore) tahun 1779. Perlawanan dipimpin oleh Sultan Nuku.
Dalam
menghadapi Belanda, Sultan Nuku memakai siasat devide et impera. Cara menghasut
orang-orang Inggris agar mengusir VOC dari Tidore. Setelah berhasil, Sultan Nuku
menggempur orang-orang Inggris. Dengan demikian, untuk sementara Sultan Nuku
berhasil mengusir VOC dari Maluku.