Perbuatan
manusia dapat menimbulkan pencemaran dan banjir.
a. Pencemaran
(polusi)
Polusi
(pencemaran) dibedakan menjadi empat macam, yaitu polusi air, tanah, udara, dan
suara.
1)
Pencemaran air
Terjadinya
pencemaran air karena pembuangan sisa pupuk dan pestisida, air cucian yang
mengandung detergen, sisa obat-obatan, dan sisa bahan kimia di sembarang
tempat. Bila bahan-bahan tersebut merembes ke dalam sumur, saluran air minum
atau sungai, akan menimbulkan pencemaran air. Pencemaran air dapat pula terjadi
karena musibah, misalnya sebuah kapal tanker berisi minyak meledak ke tengah
laut, minyak banyak yang tumpah akan menimbulkan pencemaran air laut. Dampak
yang ditimbulkan oleh pencemaran air adalah sebagai berikut:
a)
Bila air yang tercemar kita pakai akan menganggu kesehatan.
b)
Kehidupan hewan dan tumbuh-tumbuhan terganggu. Akibat pencemaran air banyak
ikan di sungai dan danau yang mati.
2) Pencemaran tanah
Terjadinya
pencemaran tanah karena pembuangan plastik bekas pembungkus, kaleng bekas,
pecahan-pecahan botol di sembarang tempat dapat menimbulkan pencemaran tanah,
sebab barang-barang semacam itu tidak dapat diuraikan oleh bakteri pembusuk.
Tanah yang tercemar akan mengurangi kesuburan tanah.
3) Pencemaran udara
Udara
merupakan bagian dari atmosfer yang mengelilingi bumi dan berfungsi bagi
kehidupan manusia. Di dalamnya terdapat oksigen untuk bernapas, karbon dioksida
untuk proses fotosintesis, dan ozon untuk menahan bumi dari sinar ultraviolet
matahari.
Pencemaran
udara dapat berupa gas atau partikel padat. Asap yang keluar dari cerobong
industri dan knalpot kendaraan bermotor mengandung bahan pencemar. Pembakaran
hutan dan bahan bakar fosil baik pada industri, kendaraan bermotor, maupun
rumah tangga mengemisikan sisa-sisa pembakaran yang terdiri dari CO, NO2, SO3,
dan partikel lainnya.
Gas
Chlorofluorocarbon (CFC) merupakan gas yang digunakan dalam pendinginan lemari
es, alat pengatur suhu (AC), dan alat-alat lainnya yang menjadi penyebab dari
pemanasan global dan merusak lapisan ozon. Metan yang berasal dari gas alam,
pertambangan batu bara, pertanian, peternakan, tempat pembuangan sampah, dan
lain-lain berpengaruh terhadap pemanasan global.
Akibat
dari pencemaran udara akan terjadi pemanasan global di bumi, efek rumah kaca, hujan
asam, kerusakan ozon dan timbulnya berbagai penyakit.
4) Pencemaran suara
Suara
mesin-mesin pabrik, mesin diesel, deru kendaraan bermotor dan pesawat terbang
dapat menimbulkan pencemaran suara yang berupa kebisingan. Pencemaran suara
akan menganggu ketenangan manusia. Suara yang terlalu bising dapat berpengaruh
terhadap tekanan darah, pernapasan, denyut nadi, dan saraf.
Usaha
penanggulangan pencemaran:
1)
Pengaturan lokasi industri jauh dari pemukiman penduduk.
2)
Industri yang menimbulkan air limbah diwajibkan memasang peralatan pengendali
pencemaran air.
3)
Daerah industri dijauhkan dari peredaran air yang berhubungan dengan sumber air
minum penduduk.
4)
Memperkuat saluran air limbah jangan sampai bocor.
5)
Unsur-unsur yang sulit atau tidak dinetralisasi harus dibuang dengan ditanam
jauh dari air.
b. Banjir dan tanah
longsor
Terjadinya
bencana banjir sebagian besar karena ulah manusia. Penebangan hutan liar akan
berakibat banjir. Hutan yang ditebang secara besar-besaran akan berubah menjadi
lahan gundul. Tidak adanya hutan, berarti tidak adanya akar tumbuh-tumbuhan
yang menahan lapisan tanah, sehingga akan terjadi erosi, pendangkalan sungai
sehingga sungai tidak tampak menampung volume air hujan, air akan mengalir ke
tempat-tempat lain. Akibatnya terjadilah banjir yang melanda sawah ladang
kampung-kampung tempat pemukiman penduduk.
Lain
halnya dengan banjir yang melanda kota-kota besar, khususnya Jakarta. Penyebab
terjadinya banjir, karena penggunaan lahan yang kurang memenuhi persyaratan
(misalnya di daerah bantaran sungai), sampah menumpuk, karena pasang air laut
sehingga menggenangi tempat-tempat permukiman penduduk, maupun jalan-jalan
raya, sehingga arus transportasi macet.
Selain
terjadinya banjir, penebangan hutan secara besar-besaran akan berakibat tanah
longsor, karena tidak ada akar-akar tumbuhan yang menahan lapisan tanah
tersebut.
Usaha
penanggulangan banjir:
1)
Penghijauan dan reboisasi.
2)
Sengkedan/terasering.
3)
Pengembangan daerah aliran yang telah menyebabkansungai (DAS).
4)
Penertiban pembuangan sampah.