Dalam sebuah
kelompok masyarakat terjadi penyesuaian-penyesuaian akan menimbulkan integrasi
sosial dan disintegrasi sosial. Integrasi sosial akan terjadi jika ditemukannya
sistem nilai dan sistem norma yang baru yang menjadi landasan dalam menjalankan
aktivitas sosial, sedangkan disintegrasi sosial akan terjadi jika dari proses
penyesuaian-penyesuaian tersebut berkembang permasalahan-permasalahan baru
sebagai akibat dari kegagalan dalam melaksanakan upaya penyesuaian terhadap
sistem nilai dan sistem norma yang baru tersebut, permasalahan tersebut
meliputi:
Proses integrasi
atau penyatuan sosial terjadi jika perubahan sosial itu membawa unsur-unsur yang cocok
dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Penambahan unsur-unsur baru
di dalam proses perubahan itu menyatu di dalam kerangka kepentingan struktur
sosial yang ada.
Sikap yang diambil
oleh anggota masyarakat dan struktur sosial yang ada adalah sikap adopsi atau
menerima unsur baru sebagai bagian dari sistem yang sudah ada. Bahkan, dalam
beberapa kasus dapat terjadi bahwa unsur baru tersebut justru menghidupkan atau
memberi kekuatan baru bagi berkembangnya unsur yang sudah ada atau disebut
revitalisasi.
Ada beberapa
kelompok sosial misalnya, yang secara positif menerima kegiatan pariwisata
karena dapat menghidupkan kembali kebudayaan tradisional yang hampir punah akibat
adanya kegiatan pariwisata tersebut. Sikap yang diambil oleh anggota masyarakat
dan struktur sosial yang ada adalah sikap adopsi atau menerima unsur baru
sebagai bagian dari sistem yang sudah ada. Bahkan, dalam beberapa kasus dapat
terjadi bahwa unsur baru tersebut justru menghidupkan atau memberi kekuatan
baru bagi berkembangnya unsur yang sudah ada atau disebut revitalisasi.
Ada beberapa
kelompok sosial misalnya, yang secara positif menerima kegiatan pariwisata
karena dapat menghidupkan kembali kebudayaan tradisional yang hampir punah
akibat adanya kegiatan pariwisata tersebut.
Proses integrasi
dapat terjadi pula melalui cara interseksi berbagai struktur sosial yang
berbeda dalam satu kesatuan sosial. Perubahan sosial tidak selamanya membawa
pengaruh pada pemisahan hubungan sosial tetapi bisa jadi sebaliknya dapat
memperumit keterkaitan hubungan antara kelompok-kelompok yang ada.