Mode Perambatan Gelombang Elektro Magnetik

Mode perambatan atau propagasi sinyal gelombang elektromagnetik ada dua yaitu: LOS dan non LOS. Pada ruang bebas atau hampa gelombang elektromagnetik dipancarkan keluar dari sumbernya ke segala arah. LOS (line of sight) merupakan cara pemancaran gelombang secara garis lurus (segaris pandang). Penentuan LOS sangat dipengaruhi oleh lengkungan bumi. Jika antara penerima dan tinggi antena pemancar tidak segaris lurus maka penerima tidak bisa menerima sinyal radio. Model sederhana untuk menentukan jarak LOS yang bisa dilalui antara dua titik pancar terima.

Penentuannya jaraknya adalah : 22 )( hrrd +=+
Sehingga: hhrd )2(2 +=
Sehingga rhd 2.
Dimana :
Radius r bumi kira-kira : 3960 mil, h tinggi antena dalam feet (5280 feet = 1 mil), d jarak antar pancar terima radio secara horisontal

Sinyal gelombang radio dipengaruhi asmofir bumi. Karena atmosfir sifatnya mengikuti lengkungan bumi walaupun juga ditentukan oleh kepadatan dan ketinggian, maka untuk menyesuaikan hal tersebut digunakan 4/3 radius bumi.

Persamaan di atas dapat dijelaskan dengan gambar di bawah ini :

Permukaan tanah ideal
Sehingga r = 5280 mil. dan 528039603 42 hd =
Sehingga : hd 2.

Gelombang elektromagnetik non LOS secara mekanis merambat tergantung dari besar operasi frekuensi nya. Pada VHF dan UHF perambatan indirect sering dilakukan. Selain itu misalnya : phone selular, pager, peralatan komunikasi militer. Kekurangan dari LOS adalah pada saat perambatan sering terjadi diffraction, refraction dan atau reflection. Keuntungan LOS adalah terbebas dari sky waves, troposphire waves dan ground waves. Sedangkan Kelemahan LOS merupakan keuntungan non LOS.