Proses Pembentukan Identitas Nasional Indonesia

Wilayah Indonesia secara astronomis berada pada 6°LU–11°LS dan 95°BT-141°BT. Daerah paling barat Indonesia berada di Pulau Breueh, dan daerah paling timur berada di Pulau Papua.

Sejarah geografis, letak Indonesia sangat strategis yaitu berada di tengah-tengah jalur perdagangan internasional yang ramai yakni antara Benua Asia dan Benua Australia, antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Karena letaknya tersebut, maka bangsa Indonesia harus dapat menunjukkan identitas nasionalnya. Tujuannya ialah supaya bangsa Indonesia dapat di kenal oleh bangsa-bangsa lain di dunia.

Yang dimaksud identitas nasional adalah sesuatu yang dapat menunjukkan ciri-ciri atau jati diri suatu bangsa, misal: bahasa, pakaian, adat istiadat, lambang negara atau dengan menunjukkan identitas nasional tersebut, maka di harapkan nasionalisme (keadaan untuk mencintai dan menghargai bangsa sendiri) akan tumbuh. Indonesia sebagai negara kepulauan, mempunyai wilayah yang terdiri atas banyak pulau (17.508 pulau). Dari sejumlah pulau tersebut, sekitar 6.044 pulau sudah mempunyai nama. Sedangkan pulau yang telah dihuni sekitar 3.000 pulau .

Karena Indonesia adalah kepulauan dan tiap-tiap pulau mempunyai identitas daerahnya masing-masing, maka untuk mempersatukan identitas daerah-daerah tersebut ialah dengan menggunakan satu bahasa nasional bahasa Indonesia, satu ciri pakaian nasional, satu bendera nasional. Penggunaan kata Indonesia itu dilakukan secara bertahap dan memiliki nilai historis.