Hakikat / Makna Interaksi Sosial

Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang mampu hidupsendiri tanpa melakukan hubungan atau interaksi denganmanusia lain. Hal itu mengingat kodrat manusia sebagaimakhluk sosial yang tidak pernah lepas dari hubungan denganorang-orang yang ada di sekitarnya.

Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yangdinamis, yang menyangkut hubungan antara orangperorangan,antarkelompok manusia, serta antara orangperorangandengan kelompok manusia.

Interaksi sosial menurut Astrid S. Susanto adalah hubunganantarmanusia yang menghasilkan suatu proses pengaruhmemengaruhi yang menghasilkan hubungan tetap dan padaakhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial. Hasilinteraksi sangat ditentukan oleh nilai, arti, dan interpretasiyang diberikan oleh pihak-pihak yang terlibat dalaminteraksi ini.
Timbulnya interaksi sosial merupakan bentuk naluri manusiayang telah ada sejak lahir dan membutuhkan pergaulan dengansesamanya (gregariousness). Naluri ini merupakan salah satukebutuhan dasar bagi manusia untuk memenuhi semuakebutuhan hidupnya.

Interaksi sosial dapat terjadi karena adanya beberapa unsur yangmendukungnya. Unsur-unsurnya dapat kita kenali melalui beberapa ciri sebagai berikut:

1)   Adanya pelaku yang berjumlah dua orang atau lebih.
2)   Adanya komunikasi antarpelaku.
3)   Adanya waktu dan tempat yang menentukan sifat aksi yangsedang berlangsung.
4)   Adanya tujuan-tujuan tertentu.

Hakikat dari interaksi terletak pada kesadaran mengarahkantindakan dan keinginan pada orang lain. Harus ada orientasiyang bersifat timbal balik di antara pihak-pihak yangbersangkutan tanpa menghiraukan isi dari perbuatannya, sepertisuka atau tidak suka, sama atau tidak sama tujuannya, dansebagainya.