Kegiatan penelitian
sosial sering dilakukan dalam rangka mencapai beberapa tujuan, seperti untuk
mencari pemecahan-pemecahan dari problem sosial yang berkembang dan sekaligus
sebagai langkah pengembangan di lapangan ilmu pengetahuan sosial.
Keberadaan akal pikiran pada diri manusia telah memberikan sifat dasar sebagai makhluk yang selalu berpikir.
Keberadaan akal pikiran pada diri manusia telah memberikan sifat dasar sebagai makhluk yang selalu berpikir.
Beberapa pertanyaan
mendasar seperti: mengapa suatu benda diciptakan, bagaimana proses penciptaan
itu berlangsung, siapakah diri kita, mengapa kita diciptakan, untuk apa kita diciptakan,
akan kemanakah kelak kita akan menuju, mengapa dalam kehidupan selalu ada
masalah-masalah sosial, bagaimanakah sebaiknya bersikap terhadap
masalah-masalah sosial, apakah kebahagiaan itu, bagaimanakah caranya mencapai
kebahagiaan itu, dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang selalu
melengkapi kegelisahan manusia sebagai makhluk yang berpikir (animal rational).
Terhadap berbagai
pertanyaan yang ada tersebut, manusia tidak hanya tinggal diam. Manusia akan
selalu berusaha untuk mencari jawaban atas beberapa pertanyaan tersebut dengan
cara melakukan penelitian-penelitian melalui langkah-langkah tertentu seperti
mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis data, menginterpretasikan data,
membuat kesimpulan, menguji kesimpulan, membuat rekomendasi, melakukan
penelitian lanjutan, dan seterusnya.