Pergerakan nasional adalah suatu bentuk perlawanan
terhadap kepada kaum penjajah yang dilaksanakan tidak dengan menggunakan
kekuatan bersenjata, tetapi menggunakan organisasi yang bergerak di bidang
sosial, budaya, ekonomi dan politik. Demikian halnya dengan pergerakan nasional
yang terjadi di Indonesia.
Pada awalnya, berdirinya organisasi ini tidak
ditujukan untuk perlawanan terhadap kaum penjajah, tetapi organisasi-organisasi
tersebut pada dasarnya didirikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat
yang mengalami penderitaan akibat penjajahan, namun pada akhirnya bertujuan
untuk mewujudkan kemerdekaan. Hal yang demikian ini pula yang menjadi faktor
awal berdirinya berbagai macam organisasi pergerakan nasional di Indonesia.
Pergerakan nasional melawan penjajahan Belanda di
Indonesia diawali pada permulaan abad ke-20, dengan berdirinya organisasi Budi
Utomo, Sarikat Islam dan berbagai macam organisasi lainnya.
Organisasi-organisasi yang berdiri pada masa itu disebut sebagai organisasi
pergerakan nasional, yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Keanggotaannya tidak
didasarkan atas kelompok etnis (suku) tertentu melainkan semua kelompok etnis.
2. Sebagian besar
pemimpin organisasi pergerakan nasional itu berasal dari kalangan terdidik yang
memperoleh pendidikan Barat serta kelompok intelektual yang sudah bergaul
dengan berbagai bangsa, baik melalui sekolah di dalam negeri, Belanda, maupun
yang telah menunaikan ibadah haji.
3.Organisasi-organisasi
pergerakan nasional tersebut memiliki tujuan yang jelas bagi kepentingan
seluruh bangsa di bidang sosial, pendidikan, ekonomi, budaya, dan politik.
4. Organisasi-organisasi
pergerakan nasional memiliki paham kebangsaan atau nasionalisme.