Republik
Lebanon adalah sebuah negara di Timur Tengah, sepanjang Laut Tengah, dan
berbatasan dengan Suriah di utara dan timur, dan Israel di selatan. Bendera
Lebanon menampilkan sebuah pohon aras berwarna hijau dengan latar belakang putih,
diapit oleh dua garis merah horisontal di atas dan bawahnya. Karena
keanekaragamannya yang sektarian, Lebanon menganut sebuah sistem politik
khusus, yang dikenal sebagai konfesionalisme, yang dimaksudkan untuk
membagi-bagi kekuasaan semerata mungkin di antara aliran-aliran agama yang
berbeda-beda.
Sebelum
Perang Saudara Lebanon (1975-1990), negara ini menikmati ketenangan dan
kemakmuran yang relatif, didorong oleh sektor pariwisata, pertanian, dan
perbankan dalam ekonominya. Lebanon dianggap sebagai ibukota perbankan di dunia
Arab dan umumnya dianggap sebagai "Swiss di Timur Tengah" Karena
kekuatan finansialnya, Lebanon juga menarik banyak sekali wisatawan, hingga
ibukotanya, Beirut, dirujuk oleh banyak orang sebagai "Parisnya Timur
Tengah."
Segera
setelah perang, ada banyak upaya untuk menghidupkan kembali ekonominya dan
membangun kembali infrastruktur nasionalnya.[8] Pada awal 2006, stabilitas yang
cukup besar telah tercapai di hampir seluruh negeri, rekonstruksi Beirut hampir
selesai,[9] dan semakin banyak wisatawan asing yang datang ke resort-resort
Lebanon. Namun, Perang Lebanon 2006 menimbulkan korban sipil dan militer,
kerusakan hebat pada infrastruktur sipil, dan pengungsian besar-besaran dari 12
Juli 2006 hingga gencatan senjata diberlakukan pada 14 Agustus 2006. Pada
September 2006, pemerintah Lebanon telah memberlakukan rencana pemulihan awal
yang ditujukan untuk membangun kembali properti yang dihancurkan oleh
serangan-serangan Israel di Beirut, Tirus, dan desa-desa lainnya di Lebanon
selatan.
Nama
Lebanon ("Lubnān" dalam bahasa Arab standar; "Lebnan" atau
"Lebnèn" dalam dialek setempat) berasal dari akar bahasa Semit
"LBN", yang terkait dengan sejumlah makna yang berhubungan erat dalam
berbagai bahasa, seperti misalya putih dan susu. Ini dianggap sebagai Referensi
kepada Gunung Lebanon yang berpuncak salju. Nama ini muncul dalam tiga dari 12
lempengan Epos Gilgames (2900 SM), teks perpustakaan Ebla (2400 SM), dan
Alkitab. Kata Lebanon juga disebutkan 71 dalam Perjanjian Lama.
Geografi
Lebanon
Sebuah
negara di Timur Tengah, Lebanon berbatasan di barat dengan Laut Tengah (garis
pantai sepanjang: 225 kilometer) dan di timur dengan Depresi Suriah-Afrika.
Lebanon berbatasan dengan Suriah sepanjang 375 km di utara dan di timur; dengan
Israel sepanjang 79 km di selatan. Perbatasan dengan Israel telah disetujui
oleh PBB (lihat Garis Biru (Lebanon), meskipun sebongkah tanah kecil disebut
Shebaa Farms yang terletak di Dataran Tinggi Golan diklaim oleh Lebanon namun
diduduki oleh Israel, yang mengklaim bahwa tempat itu merupakan tanah Siria.
PBB telah mengumumkan secara resmi bahwa wilayah ini bukan merupakan milik
Lebanon, namun pejuang Lebanon kadangkala melancarkan serangan terhadap orang
Israel yang berada di dalamnya.
Pembagian
administrasi
Lebanon
dibagi menjadi enam kegubernuran (mohaafazaat, bahasa Arab محافظات —tunggal
mohafazah, bahasa Arab محافظة) yang lebih lanjut dibagi ke dalam 25 distrik
(aqdya—tunggal: qadaa). Distrik-distrik ini sendiri juga dibagi ke dalam
sejumlah munisipal, masing-masing mencakup sekelompok kota atau desa.
Gubernuran dan masing-masing distriknya didaftarkan di bawah ini:
1. Kegubernuran
Beirut
Kegubernuran
Beirut tidak dibagi ke dalam distrik-distrik, dan dibatasi hanya pada kota
Beirut.
2. Kegubernuran
Nabatiye (Jabal Amel) - 4 distrik
Nabatieh
Hasbaya
Marjeyoun
Bint
Jbeil
3. Kegubernuran Beqaa
- 5 distrik
Hermel
Baalbek
Zahle
Beqaa
Barat (al-Beqaa al-Gharbi)
Rashaya
4. Kegubernuran Utara
(al-Shamal) - 7 distrik
Akkar
Tripoli
(lihat Tripoli, Lebanon)
Zgharta
Bsharri
Batroun
Koura
Miniyeh-Danniyeh
5. Kegubernuran
Gunung Lebanon (Jabal Lubnan) - 6 distrik
Jbeil
Kesrwan
Matn
Baabda
Aley
Chouf
6. Kegubernuran
Selatan (al-Janoub) - 3 distrik
Sidon
(Saida)
Tirus
(Sur)
Jezzine
Demografi Lebanon
Populasi
Lebanon terdiri dari beragam grup etnik dan agama: Islam Sunni, Islam Syi'ah,
Druze, Katolik, Maronit, Ortodoks Yunani, Kristen Koptik, dan lainnya. Sensus
resmi tidak dilakukan sejak 1932, menandakan sensitivitas politik di Lebanon
terhadap keseimbangan keagamaan.
Diperkirakan
bahwa dari 54% penduduk Lebanon adalah Islam (terdiri atas 27 % Sunni dan 27%
Syi'ah) dan 40.5% Kristen (umumnya Maronit 21%, 8 % Gereja Ortodoks Antiokia,
Apostolik Armenia, Katolik Yunani Melkit, Gereja Asiria di Timur, Katolik Khaldea
dan minoritas Protestan). Ada 1% kelompok minoritas kecil Yahudi yang tinggal
di Beirut pusat, Byblos, dan Bhamdoun. Lebanon juga mempunyai sebuah komunitas
kecil (kurang dari 1%) Kurdi (juga dikenal sebagai Mhallami atau Mardinli) yang
umumnya bermigrasi dari Suriah timur laut dan Turki tenggara, diperkirakan
jumlahnya antara 75.000 hingga 100.000 orang, yang termasuk dalam kelompok
Sunni. Dalam tahun-tahun belakangan ini mereka memperoleh kewarganegaraan
Lebanon. Selain itu, ada pula ribuan suku Beduin Arab di Bekaa dan di wilayah
Wadi Khaled, yang kesemuanya tergolong Sunni, yang juga mendapatkan
kewarganegaraan Lebanon.
Jumlah
mereka yang tinggal di Lebanon sendiri diperkirakan 3.874.050 pada Juli
2006.[15] Lebanon merupakan salah satu dari beberapa negara yang memiliki
penduduk emigran lebih banyak dibanding dengan penduduk yang masih menetap di
tanah air mereka sendiri; ada sekitar 16 juta, atau lima kali lipat dibanding
jumlah penduduk di tanah air, orang keturunan Lebanon yang tersebar di seluruh
dunia, yang terbanyak adalah di Brasil, sementara Argentina, Australia, Kanada,
Kolombia, Perancis, Britania Raya, Meksiko, Venezuela dan Amerika Serikat juga
memiliki komunitas Lebanon yang besar. Sebagian besar dari 16 juta orang
tersebut adalah orang Kristen yang melarikan diri saat perang saudara pada
tahun 1975-1990; sebelum perang, Lebanon adalah negara Arab dengan jumlah
penduduk dan persentase Kristen terbesar.
Sejumlah
394.532 pengungsi Palestina telah terdaftar di Lebanon pada United Nations
Relief and Works Agency (unrwa) sejak 1948. Sejak pecahnya Perang Saudara
Suriah, Lebanon juga menampung sekitar 1,5 juta pengungsi (1.067.785 terdaftar)
Suriah, menjadikannya negara yang menampung jumlah pengungsi Suriah terbesar
kedua di dunia.
Budaya Lebanon
Selama
beribu-ribu tahun Lebanon telah menjadi persimpangan utama peradaban. Karena
itu tidak mengherankan bila negara kecil ini mempunyai budaya yang luar biasa
kaya dan hidup. Campuran kelompok etnis dan agama yang sangat luas di Lebanon
ikut menyumbangkan tradisi makanan, musik dan sastra, serta festival. Beirut
khususnya merupakan panggung seni yang sangat hidup dengan berbagai
pertunjukan, pameran, pameran mode, dan konser yang diadakan sepanjang tahun di
berbagai galeri, museum, teater dan tempat-tempat terbuka. Masyarakatnya modern,
terdidik, sangat mirip dengan banyak masyarakat Eropa lainnya di Mediterania.
Meskipun sangat mirip dengan Eropa, bangsa Lebanon sangat bangga akan warisan
mereka dan telah menjadikan negeri itu dan khususnya Beirut pusat kebudayaan
dunia Arab. Lebanon adalah negara anggota Organisation Internationale de la
Francophonie (negara berbahasa Perancis). Karena itulah kebanyakan orang
Lebanon berdwibahasa, mampu berbahasa Arab dan Perancis. Namun, bahasa Inggris
kini sangat populer khususnya di antara mahasiswa. Di negara ini agama Kristen
bergaul akrab dengan Islam, dan Lebanon juga merupakan pintu masuk Arab ke
Eropa serta jembatan Eropa ke dunia Arab.
Lebanon
juga mempunyai sejumlah universitas yang bergengsi, termasuk Universitas
Amerika di Beirut, Universitas Lebanon milik negara, dan Université
Saint-Joseph.
Sejumlah
festival internasional diadakan di Lebanon, menampilkan para artis kelas dunia
dan mengundang turis dari Lebanon dan luar negeri. Di antaranya yang terkenal
adalah festival musim panas di Baalbeck, Beiteddine, dan Byblos, di mana
barisan masyarakat elit yang beraneka ragam tampil dengan latar belakang
sejumlah situs sejarah Lebanon yang paling terkenal dan spektakular.
Politik
Lebanon
adalah sebuah republik demokratis parlementer, yang memberlakukan sebuah sistem
khusus yang dikenal sebagai konfesionalisme. Sistem ini, yang dimaksudkan untuk
menjamin bahwa konflik sektarian akan dapat dihindari, berupaya untuk secara adil
mewakili distribusi demografis aliran-aliran keagamaan dalam pemerintahan.
Karena itu, jabatan-jabatan tinggi dalam pemerintahan disediakan untuk
anggota-anggota kelompok-kelompok keagamaan tertentu. Misalnya, Presiden
Lebanon, haruslah seorang Kristen Katolik Maronit, Perdana Menteri seorang
Muslim Sunni, Wakil Perdana Menteri seorang Kristen Ortodoks, dan Ketua
Parlemen seorang Muslim Syi'ah. Pembagian ini merupakan hasil dari persetujuan
tidak tertulis tahun 1943 antara Presiden (Maronit) dan Perdana Menteri waktu
itu (Sunni) dan baru diformalkan dengan konstitusi pada tahun 1990.
Kecenderungan
ini berlanjut dalam distribusi ke-128 kursi parlemen yang dibagi dua antara
Muslim dan Kristen. Sebelum 1990, rasionya adalah 6:5, yang menguntungkan orang
Kristen. Namun, Persetujuan Taif, yang mengakhiri perang saudara 1975-1990,
menyesuaikan rasio itu untuk memberikan representasi yang sama bagi para pemeluk
dari kedua agama tersebut.
Menurut
konstitusi, pemilihan langsung harus dilakukan untuk parlemen setiap empat
tahun sekali, meskipun dalam sejarah Lebanon belakangan ini, perang saudara
selalu meletus sebelum hak ini dilaksanakan.
Parlemen
memilih Presiden untuk masa jabatan 6 tahun dan tidak boleh dipilih
berturut-turut. Walaupun begitu, peraturan ini pernah dilanggar dua kali dengan
masa perpanjangan jabatan selama 3 tahun pada masa pemerintahan Elias Hrawi
(1990-1995 diperpanjang hingga 1998) dan Emile Lahoud (1998-2004 diperpanjang
hingga 2007).
Sistem
yudisial Lebanon mengikuti Kode Napoleon. Tidak ada Juri dalam pengadilan.
Batas Wilayah Negara
Lebanon
Batas Negara Republik
Lebanon
Lebanese Republic
(Bahasa Inggris)
Al-Jumhūrīyah
al-Lubnānīyah (Bahasa Arab)
République libanaise
(Bahasa Perancis)
Lebanon
terletak di Benua Asia (Timur Tengah) dengan batas wilayah :
Sebelah
utara : Negara Suriah.
Sebelah
timur laut : Negara Suriah.
Sebelah
timur : Negara Suriah.
Sebelah
tenggara : Negara Suriah.
Sebelah
selatan : Negara Israel.
Sebelah
barat daya : Laut Mediterania.
Sebelah
barat : Laut Mediterania.
Sebelah
barat laut : Laut Mediterania.
Referensi : https://id.wikipedia.org/wiki/Lebanon,
https://halokawan.com/batas-wilayah-negara-tetangga-lebanon/