Pengertian Masyarakat Menurut Pendapat Para Ahli

Selain sebagai makhluk individu yang memiliki karakter khusus (unik) yang membedakan dengan individu yang lainnya, manusia juga merupakan makhluk sosial. Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial memberikan pengertian bahwa citra kemanusiaan atau bahkan esensi kemanusiaan hanya dapat terbentuk mana kala manusia melakukan serangkaian interaksi dengan yang lainnya.

Manusia tidak dapat hidup hanya dengan dirinya sendiri. Agar dapat mengembangkan dirinya sebagai manusia, seseorang memerlukan kehadiran orang lain. Dengan berhubungan dengan orang lain manusia juga dapat memenuhi segala macam kebutuhan, baik yang bersifat ekonomi, politik, sosial, budaya, agama, dan lain sebagainya.

Sebagai konsekuensi logis dari kebutuhan terhadap orang lain tersebut manusia membentuk kelompok-kelompok yang mana masing-masing anggota dalam kelompok tersebut terlibat hubungan saling ketergantungan secara terus menerus.

Kelompok-kelompok manusia itulah yang merupakan benih bagi munculnya kehidupan bermasyarakat. Terdapat perbedaan dinamika yang ditunjukkan oleh masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya. Akibat dari perbedaan dinamika tersebut telah menempatkan masyarakat tradisional pada satu satu sisi dan masyarakat modern pada sisi yang lain. Lalu, apakah yang dimaksud dengan masyarakat, masyarakat tradisional, dan masyarakat modern itu?

Istilah masyarakat diambil dari bahasa Arab, yakni syiek yang berarti bergaul. Istilah masyarakat dalam bahasa Inggris adalah society yang berasal dari kata socius yang berarti kawan. Kedua istilah tersebut, yakni pergaulan dan perkawanan, sama-sama memerlukan keberadaan orang lain demi terjalinnya hubungan komunikasi.

Beberapa pakar ilmu sosial telah memberikan definisi tentang masyarakat, di antaranya adalah sebagai berikut:

a.   Linton, seorang ahli antropologi, mengemukakan bahwa masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
b.   M.J. Herskovits menjelaskan bahwa masyarakat merupakan kelompok individu yang diorganisasikan yang mengikuti suatu cara hidup tertentu.
c.   J.L. Gillin dan J.P. Gillin mengatakan bahwa masyarakat merupakan suatu kelompok manusia yang terbesar yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan per24 satuan yang sama.
d.   S.R. Steinmetz, seorang ahli sosiologi asal Belanda, mengatakan bahwa masyarakat merupakan suatu kelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil yang mempunyai hubungan erat dan teratur.
e.   MacIver memberikan pandangannya tentang masyarakat sebagai suatu sistem dari cara kerja dan prosedur dari otoritas yang saling bantu membantu yang meliputi kelompok-kelompok dan pembagian-pembagian sosial lain, sistem dari pengawasan tingkah laku manusia dan kebebasan.

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat diambil suatu pengertian bahwa masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang tinggal bersama pada suatu wilayah dalam waktu yang relatif lama dan bersifat terus menerus yang di dalamnya terdapat pengaturan terhadap sikap, perilaku, dan kepentingan-kepentingan, baik yang bersifat perseorangan maupun yang bersifat kelompok untuk kepentingan hidup bersama. Dengan demikian di dalam suatu masyarakat setidaknya terdapat empat unsur sebagai berikut:

a.   Struktur sosial, yakni pengelompokan-pengelompokan di dalam suatu masyarakat, baik dalam hal jenis kelamin, kelompok umur, kekerabatan, lokalitas, pekerjaan, kedudukan, dan sebagainya dengan maksud untuk mempermudah dalam berperilaku sebagai suatu kesatuan.
b.   Kontrol sosial, yakni suatu sistem atau suatu prosedur yang mengatur perilaku masing-masing anggota dalam suatu masyarakat. Dalam rangka melaksanakan kontrol sosial tersebut suatu masyarakat menciptakan sistem nilai dan sistem norma yang akan menjadi pegangan bagi seluruh anggota masyarakat dalam berperilaku sosial.
c.   Media komunikasi, yakni media yang mendukung proses interaksi antar anggota dalam suatu masyarakat. Media komunikasi tersebut dapat berupa bahasa maupun benda-benda lain seperti alat-alat komunikasi dan alat-alat transportasi.
d.   Sistem nilai dan sistem norma yang menjadi standar dan patokan bagi seluruh anggota suatu masyarakat dalam berperilaku sosial.