Pengertian Thermal Noise

Thermal noise atau disebut juga Johnson Noise merupakan noise tegangan yang dihasilkan oleh friksi dari arus yang mengalir pada suatu element resistif (komponen yang bersifat resistif). Noise termal ini memiliki amplitudo yang tidak terikat pada frekuensi tertentu, artinya noise ini terjadi pada seluruh jangkauan frekuensi.

Besarnya tegangan yang berasal dari noise termal dirumuskan :
Sedangkan daya noise yang timbul pada suatu bandwidth dirumuskan sebagai :

Dimana :
P = derau termal (watt)
k = konstanta Boltzmann (1,38 x 10-23 Joule/ ..Kelvin)
T = temperatur thermal noise (..K).
B = bandwidth (Hz).

Atau hal ini dapat dituliskan dalam persamaan:
Pada temperatur ruang,T = 290
o
K:
P = 1,3803. 10-23 x 290
= -204 dBW / Hz
= -174 dBm / Hz.

Untuk sistem noise 2 port (input-output), daya noise pada keluaran adalah penjumlahan dari noise pada input dengan noise yang dihasilkan oleh sistem. Tinjauan sebuah penguat dengan penguatan (gain) G dapat digambarkan sebagai berikut ini.

G
Si, Ti Te, Na So

Jika Si menyatakan daya sinyal input dan So menyatakan daya sinyal output, maka So adalah perkalian dari daya sinyal input dan penguatan G. Sedangkan noise output No adalah penjumlahan dari noise input Ni yang dikuatkan oleh sistem dengan noise Na yang dibangkitkan oleh sistem.

Dimana :
Sehingga :
Dimana:

Sebuah persamaan diatas merupakan digambarkan seolah-olah keluaran noise berasal dari suatu sumber dengan temperatur (Ti + Te). Temperatur Te disebut dengan temperatur noise efektif.