Pasar adalah tempat
yang sifatnya tetap, permanen, bertemunya produsen dan konsumen atau pedagang
dan pembeli, tempat terjadinya tukar menukar antara barang dan jasa yang telah
diproduksi produsen dengan konsumen yang membutuhkan barang atau jasa tersebut.
Pada masa sekarang,
banyak ditemukan transaksi produsen-konsumen, pedagang dan pembeli tidak
dilakukan di suatu tempat yang khsusus, seperti pasar, kadang di tempat
tidurpun bisa dilakukan. Hal ini dikarenakan adanya kemajuan teknologi
komunikasi dan komputer semua itu bisa dilakukan. Jadi pedagang dan pembeli
tidak perlu ketemu secara langsung atau bertatapan muka untuk bertransaksi,
pasar bisa terbentuk.
Beberapa bentuk
pasar yang biasa dipergunakan dalam kajian ekonomi di dalam pendidikan adalah
sebagai berikut:
1. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar
persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan
memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak.
Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan
lain-lain.
Sifat-sifat pasar
persaingan sempurna:
a.
jumlah penjual dan
pembeli banyak;
b.
barang yang dijual
sejenis, serupa dan mirip satu sama lain;
c.
penjual bersifat
pengambil harga (price taker);
d.
harga ditentukan
mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply);
e.
posisi tawar
konsumen kuat;
f.
sulit memperoleh
keuntungan di atas rata-rata;
g.
sensitif terhadap
perubahan harga; dan
h.
mudah untuk masuk
dan keluar dari pasar.
2. Pasar Monopolistik
Struktur pasar
monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk
yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara
produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah makanan ringan
(snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya.
Sifat-sifat pasar
monopolistik:
a.
untuk unggul
diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda;
b.
mirip dengan pasar
persaingan sempurna;
c.
brand yang menjadi
ciri khas produk berbeda-beda;
d.
produsen atau
penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga; dan
e.
relatif mudah keluar
masuk pasar.
3. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli
adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen
atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli
adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan
sebagainya.
Sifat-sifat pasar
oligopoli:
a.
harga produk yang
dijual relatif sama;
b.
pembedaan produk
yang unggul merupakan kunci sukses;
c.
sulit masuk ke
pasar karena butuh sumber daya yang besar; dan
d.
perubahan harga
akan diikuti perusahaan lain.
4. Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan
terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau
penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (PLN),
perusahaan kereta api, dan lain sebagainya.
Sifat-sifat pasar
monopoli:
a.
hanya terdapat satu
penjual atau produsen;
b.
harga dan jumlah
kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli;
c.
umumnya monopoli
dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak;
d.
sangat sulit untuk
masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang
sulit didapat;
e.
hanya ada satu
jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan; dan
f.
tidak butuh
strategi dan promosi untuk sukses.
Monopsoni adalah
kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja yang
membeli produk yang dihasilkan. Monopoli dilarang dipraktekkan di negara
Republik Indonesia yang diperkuat dengan undang-undang anti monopoli.