Pengertian / Definisi Politik Menurut Para Ahli

Cara paling praktis yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam berpolitik antaralain adalah dengan menjadi anggota partai politik atau dengan menggunakan hakpilihnya dalam pemilu, baik untuk memilih lembaga perwakilan rakyat (MPR DPR,dan DPRD) maupun presiden dan wakil presiden.

Selain itu, masyarakat dapatmelibatkan diri, baik secara aktif maupun pasif, dalam bentuk diskusi politik ataukampanye politik.

Ada beberapa pengertian dari beberapa ahli politik mengenai partai politik.

a. Prof. Dr. Miriam Budiardjo (1998: 16)

Partai politik adalah organisasi atau golongan yang berusaha untukmemperoleh dan menggunakan kekuasaan.

b. Sigmund Neuman (dalam Harry Eckstein dan David E. Apter (1963:352)

Partai politik adalah organisasi tempat kegiatan politik yang berusahauntuk menguasai kekuasaan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atasdasar persaingan melawan suatu golongan atau golongan-golongan lain yangtidak sepaham.

c. Carl J. Friedrich (dalam Budiardjo, 1998: 16)

Partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabildengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadappemerintah bagi pimpinan partainya sehingga penguasaan itu memberikanmanfaat kepada anggota partainya baik yang bersifat ideal maupun material.

Bertolak dari beberapapengertian di atas, maka dapatdisimpulkan bahwa partai politikmerupakan saluran utama untuk
memperjuangkan kehendakrakyat, bangsa, dan negarasekaligus sebagai sarana kondensasi dan rekrutmen kepemimpinan nasional.

Oleh karena itu, peserta pemilu presiden dan wakil presiden adalah pasangan calon yangdiusulkan oleh partai politik ataugabungan partai politik yangpenentuannya dilaksanakansecara demokratis dan terbuka sesuai dengan mekanisme internal partai politikatau kesepakatan antarpartai politik yang bergabung.

Di negara-negara yang menganut paham demokrasi, gagasan mengenaipartisipasi rakyat dalam aktivitas partai politik mempunyai dasar ideologis bahwarakyat berhak turut menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin yang nantinyamenentukan kebijaksanaan umum (public policy).