Perbedaan Antara Gerak Epirogenetik dan Gerak Orogenetik

Gempa bumi dan gunung meletus tersebut terjadi karena proses alam akibat tenaga dari dalam bumi atau tenaga endogen. Kamu tentu pernah mendengar atau menyaksikan betapa dahsyatnya peristiwa tsunami yang terjadi di Nanggroe Aceh Darrusalam tanggal 26 Desember 2004. Peristiwa tersebut menelan korban jiwa dan harta yang tak ternilai. Ratusan ribu nyawa melayang, puluhan kota dan permukiman penduduk hilang disapu gelombang laut yang naik ke daratan. Begitu dahsyat kerusakan yang ditimbulkan tsunami.

Proses terjadinya tsunami merupakan salah satu contoh bencana alam yang terjadi akibat tenaga endogen. Tenaga endogen secara umum ada dua macam yaitu tektonisme dan vulkanisme. Tektonisme merupakan gejala alami yang berupa peristiwa pergerakan lapisan kerak bumi yang menyebabkan perubahan pada permukaan bumi. Peristiwa alami karena tektonisme dapat berupa pelipatan, pergeseran, ataupun pengangkatan membentuk struktur permukaan bumi. Berdasarkan gerakannya tektonisme dibedakan menjadi dua yaitu gerak epirogenetik dan orogenetik.

Tenaga endogen (tektonisme danvulkanisme) dapat dirasakan olehmanusia berupa gempa. Gempaterjadi setelah peristiwa tektonikatau vulkanik yang menyeruakdari bawah ke atas sehinggamenyentak permukaan bumi dandirasakan sebagai gempa.

Berikut pengertian dan perbedaan antara gerak epirogenetik dan gerak orogenetik, yakni :

1.   Gerak epirogenetik, yaitu gerakan naik turunnya kulit bumisecara perlahan-lahan dan meliputi daerah yang luas.Misalnya gerakan pergeseran benua. Gerak ini dibedakanmenjadi dua, yaitu epirogenetik positif yang ditandai denganpenurunan kulit bumi atau daratan dan epirogenetik negatifyang ditandai dengan naiknya daratan.

2.   Gerak orogenetik, yaitu gerakan atau pergeseran kulit bumiyang relatif cepat dan meliputi daerah yang sempit. Misalnyaterbentuknya gunung atau pegunungan. Gerakan ini dapatberupa lipatan atau patahan lapisan tanah.Beberapa contoh bentuk alam yang disebabkan oleh gejalatektonisme antara lain adanya lembah, gunung, jurang, danbukit.

Adapun gejala alami yang berupa peristiwa keluarnyamagma dari perut bumi ke permukaan dinamakan vulkanisme.Vulkanisme terjadi akibat tekanan gas di dapur magma yangtemperaturnya tinggi, sehingga magma mendesak keluar.Peristiwa alami tektonisme dan vulkanisme terjadi karenapada dasarnya bentuk bumi ini tidak bulat sempurna.

Bumi tersusun atas lempengan-lempengan besar atau lempengtektonik yang selalu bergerak. Setiap pergerakan suatu lempengakan menyebabkan terjadinya gesekan dengan lempenganlainnya. Pergesekan tersebut akan terjadi di batas lempeng.