Penjelasan Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi

Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yangsempurna. Meskipun begitu, dalam kehidupannya manusiaselalu membutuhkan bantuan manusia lain.

Sepanjanghidupnya, semenjak lahir sampai meninggal, manusia akanselalu tergantung pada manusia lain. Dalam usaha memenuhikebutuhannya, manusia selalu berhubungan dengan manusialain. Tiap-tiap orang mempunyai arti dan peranan dalamkehidupan ekonomi.

Hal itu menunjukkan bahwa padadasarnya manusia adalah makhluk sosial dan makhluk ekonomi.Berikut ini akan dibahas manusia sebagai makhluk sosial danekonomi dalam usahanya memenuhi kebutuhan hidup.

1. Manusia sebagai Makhluk Sosial

Hampir dalam segala hal kamu memerlukan orang lain. Ketikaingin bermain saat istirahat sekolah, kamu butuh teman. Bahkanketika hanya ingin jajan di kantin, kamu juga sering harusmengajak temanmu. Demikian juga ketika kamu belajarbersama atau kerja kelompok.Istilah ekonomi pertama kalidikemukakan oleh seorang filsufYunani yang bernama Xenophon.Istilah ekonomi berasal daribahasa Yunani yaitu Oikos danNomos.Oikos berarti rumah tangga dannomos berarti aturan atautatalaksana. Ekonomi berartiaturan atau tatalaksana rumahtangga.

Sepanjang hidupnya manusia tidak pernah lepas darikebutuhan. Seiring kehidupannya yang terus berjalan,kebutuhan manusia pun semakin bertambah. Dalam usahanyamemenuhi kebutuhan hidup manusia dihadapkan pada duasifat, yaitu sebagai makhluk ekonomi dan makhluk sosial yangdalam segala tindakannya selalu didasarkan pada motif danprinsip tertentu.Itu semua membuktikan bahwa dalam lingkup kecil yaitukehidupan sekolah saja, kamu membutuhkan orang lain (teman-temanmu).

Karena pada dasarnya selalu membutuhkandan bahkan tidak bisa terlepas dari orang lain, manusia disebutmakhluk sosial (homo socius).Kamu mungkin pernah mendengar istilah manusia sebagai zoonpoliticon. Istilah itu berarti bahwa manusia adalah makhluk sosialyang hidup bermasyarakat. Hidup bermasyarakat berarti hidupbersama orang lain dengan bersama-sama menaati danmematuhi tata aturan dan hukum yang ada. Tata aturan danhukum diperlukan agar masing-masing orang dijamin hak dankewajibannya.

2. Manusia sebagai Makhluk Ekonomi

Suatu saat ibu hanya memberimu uang jajan sebesarRp3.000,00, dan dengan uang itu kamu hanya dapat membelibakso. Namun ketika uang jajanmu ditambah menjadiRp5.000,00, kamu tidak hanya puas dengan jajan bakso, tetapijuga ingin minum teh botol. Begitu juga ketika uang jajanmudinaikkan lagi menjadi Rp10.000,00, selain jajan bakso dan tehbotol, mungkin pada saat yang sama kamu juga ingin membeliroti. Artinya, keinginanmu terus bertambah seiring denganditambahnya jumlah uang jajan. Makin uang jajan ditambah,makin banyak pula keinginanmu akan jajanan.

Usaha Manusia Memenuhi Kebutuhan Hidup 101kecil, Pak Jamal berencana membeli mobil big up. Bahkan,beberapa bulan kemudian ia sudah berencana membeli trukdengan harapan lebih banyak tanaman hias yang dapatdiangkut. Itulah maksud istilah homo economicus.

Istilah homo economicus dikemukakan oleh Adam Smith. Iaberpendapat bahwa manusia adalah makhluk yang senantiasamerasa tidak puas dengan apa yang telah diperolehnya danterus-menerus berusaha memenuhi keinginannya tersebut.Sebagai makhluk ekonomi, manusia akan cenderung rasionaldalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, ia akan selalumembandingkan antara pengorbanan dan hasil yang akandiperolehnya. 

Sekalipun sebagai makhluk ekonomi (homoeconomicus) manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan yangharus dipenuhi, ia juga tetap harus menyeimbangkan perannyasebagai makhluk sosial (homo socius). Keseimbangan perantersebut penting agar tidak terjadi ketidakharmonisan dalambermasyarakat akibat manusia terlalu mementingkan diri sendiri(sebagai makhluk ekonomi), atau tidak terpenuhinya kebutuhanhidup akibat terlalu berorientasi sosial.