Penduduk adalah kumpulan manusia yang
tinggaldan menempati suatu kawasan tertentu.Mata pencaharian penduduk biasanya
disesuaikan dengankeadaan alam sekitarnya. Penduduk yang tinggal di
datarantinggi umumnya bermata pencaharian di bidang pertanian danperkebunan.
Di dataran rendah yang subur dan banyak
hujanatau yang beririgasi, penduduk umumnya bermata pencahariansebagai petani
sawah. Adapun penduduk yang tinggal di daerahpantai, umumnya bermata
pencaharian sebagai nelayan.
Namun, di antara penduduk yang bermata
pencaharian pokoktersebut, di masing-masing daerah dengan kondisi
geografisnyayang khas dapat ditemukan penduduk yang bermatapencaharian lain,
seperti di sektor jasa, pertambangan, industri,perdagangan, maupun aparat
pemerintah. Para pedagang,penjual jasa, dan pendirian suatu pabrik tentunya
akanmempertimbangkan keadaan sosial penduduk di sekitarnya.Misalnya untuk
pedagang, apakah ada pembelinya atau tidak.Pembelinya dari tingkat atau kelas
ekonomi tinggi ataukahrendah, dan sebagainya. Sedangkan untuk pendirian
pabrikakan mempertimbangkan ada tidaknya tenaga kerja di sekitarpabrik dan
sarana jalan untuk pengangkutan, baik bahanmentah maupun barang jadi.
Kondisi geografis suatu wilayah juga
memengaruhi polakehidupan penduduk yang lain, seperti pola permukiman,
adatistiadat, dan pola keruangan hasil budaya manusia yang lain.Dalam hal adat
istiadat, kita tahu bahwa negara kita adalahnegara yang majemuk, misalnya dalam
hal kesenian, tatapakaian, bentuk rumah, bahkan bahasa.
Kenyataan adanyakeanekaragaman itu tentu ada
yang menyebabkannya, di manasalah satunya adalah kondisi geografis negara
kitaLetak negara kita sebagai negara kepulauan menyebabkankeadaan di
masing-masing tempat berbeda-beda. Misalnyakelebatan hutan, kesuburan tanah, tumbuh-tumbuhan,
hewanyang ada, curah hujan, dan temperatur udara masing-masingtempat berbeda.
Perbedaan keadaan seperti itu
menyebabkankehidupan penduduk mempunyai ciri yang khas bagi daerahnya.Hal ini
disebabkan penduduk selalu berusaha menyesuaikankehidupannya dengan keadaan
alam sekitarnya. Contohnyabentuk rumah.
Di daerah dataran rendah umumnya
mempunyaibentuk rumah dengan lubang angin yang lebar di atas jendela.Bagian
depan rumah ini biasanya terbuka dengan maksud agarperedaran udara dapat keluar
masuk dengan lancar. Hal ini perluagar rumah terasa sejuk, sebab pada daerah
dataran rendah padaumumnya udaranya panas.
Bandingkan keadaan itu dengan daerah lereng
gunung.Mereka membuat rumah yang rapat tertutup, hanya sedikitlubang angin
dengan maksud agar udara panas di dalamruangan tetap bertahan, sehingga rumah
terasa hangat.Demikian jugarumah-rumah yang di sekitarnya banyak terdapat hutan
lebat,karena masih banyak terdapat binatang liar maka dibuatlahrumah berbentuk
rumah panggung.
Adapun pola keruangan permukiman penduduk
adalah sebagai berikut:
1.
Pola permukiman mengelompok atau memusatPola
permukiman ini dibangun memusat pada suatu titik,biasanya terdapat di sekitar
gunung atau sumber-sumberair.
2.
Pola permukiman memanjangPola permukiman
memanjang biasanya terletak di sepanjangaliran sungai, jalan, atau sepanjang
garis pantai.
3.
Pola permukiman tersebarumumnya terdapat di
daerahyang kurang subur, sulit sumber airnya, atau di daerahdengan kondisi
geografis yang kurang menguntungkan.Contohnya di daerah pegunungan karst atau
di daerah yangmemiliki air tanah dalam.
Keadaan geografis yang memengaruhi pola
permukimanpenduduk juga akan memengaruhi persebaran penduduknya.Pola persebaran
penduduk dapat dipetakan dalam tiga jenisbentang alam yang layak digunakan sebagai
tempatpermukiman. Bentang alam tersebut adalah dataran rendah yanglandai,
kawasan pantai, dan dataran tinggi.