Batas Lempeng Divergen, Kovergen, dan Sesar

Kepulauan Indonesia apabila dilihat dari tinjauangeologisnya berada di pertemuan antara tiga lempeng tektonikyaitu lempeng Eurasia, lempeng Hindia–Australia, danlempeng Samudra Pasifik.

Hal inilah yang memungkinkanposisi Indonesia sangat rentan terjadi gempa bumi baik secaravulkanik ataupun tektonik.Menurut ahli geologi, ada tiga macam batas lempeng, yaknidivergen, kovergen, dan sesar.

1. Batas Lempeng Divergen

Batas antarlempeng disebut divergen apabila lempengan-lempengankulit bumi bergerak ke arah yang salingberlawanan, sehingga dapat menyebabkan naiknya magma kepermukaan. Naiknya magma ke permukaan dapat mendesakpermukaan bumi, sehingga memungkinkan terjadinyapembentukan lapisan permukaan baru.

2. Batas Lempeng Konvergen

Batas lempeng bumi disebut konvergen apabila lempengan-lempengansaling bertumbukan, sehingga salah satu lempengtertekuk dan masuk ke bawah lempeng lainnya. Salah satucontoh terjadinya gempa akibat pergerakan lempeng secarakonvergen adalah gempa bumi yang mengakibatkanterjadinya gelombang tsunami di Nanggroe Aceh Darussalampada 26 Desember 2004.

3. Batas Lempeng Sesar

Selain batas lempeng divergen dan konvergen, lapisan-lapisankerak bumi juga mempunyai lempeng yang berbatasan sejajardan selalu bergerak.Apabila lempengan-lempengan bumi saling bergesek dalamposisi yang sama datar, disebut batas lempeng sesar.Gerakan lempeng sesar terjadi apabila kedua lempeng yangsaling berbatasan bergerak saling berlawanan secara sejajar.Proses pembentukan kembali kulit bumi yang berupagunung, pegunungan, plato, lembah, dan retakan yang terjadiakibat gerakan lempeng bumi dinamakan gejala diastrofisme.

Peristiwa-peristiwa akibat tenaga endogen mengakibatkanpermukaan bumi menjadi berbagai bentuk. Hasil bentukannyadapat berupa lipatan atau patahan.

Bentuk muka bumi berupa lipatan terjadi karena adanyatekanan-tekanan mendatar terhadap lapisan sedimen. Lipatanmemiliki dua bagian, yaitu antiklinal dan sinklinal.

a.   Antiklinal merupakan bagian lipatan yang memiliki posisilebih tinggi dari bagian lipatan lainnya. Lipatan antiklinalakan membentuk bumi menjadi cembung, contohnyapegunungan atau perbukitan.
b.   Sinklinal merupakan bagian lipatan yang memiliki bagianyang lebih rendah dari bagian lipatan lainnya. Lipatansinklinal akan membentuk permukaan bumi menjadicekung, contohnya lembah.