Ketika manusia dilahirkan ke dunia ini,
keadaannya bagaikankertas putih yang kosong tidak bernoda. Seiring
denganpertumbuhannya sebagai manusia, ia mulai belajar banyak hal.Berbicara,
membaca, berhitung, menghargai orang lain, danberbagai hal lain yang dapat
dipelajari di sekolah atau tempat-tempatlainnya. Semua hal tersebut dapat
dilakukan olehmanusia karena memiliki akal dan pikiran. Itulah yangmembedakan
manusia dengan binatang.
Binatang sejak kelahirannya ke dunia sudah
dilatih untukmelakukan semua aktivitas hidupnya dengan sendiri, tetapibukan
berarti campur tangan dari induknya tidak ada. Berbedadengan manusia, sejak
kelahirannya ia tidak berdaya apabilatidak dibantu oleh orang lain.
Dengan berbagai keterbatasanyang dimilikinya,
manusia mengembangkan bermacam-macamcara, metode, dan pengetahuan untuk hidup
sesuaidengan tingkatan usia dan pendidikan yang dimiliki.
Perbedaan jenis pendidikan yang dimiliki oleh
manusiamenyebabkan timbulnya perbedaan budaya dan adat istiadat.Sebagai akibat
dari perbedaan tersebut, timbul variasi dalam berbagai
sistem kehidupan bermasyarakat. Misalnya sistemkekerabatan, sistem perkawinan,
sistem ekonomi, dan sistem-sistemkehidupan masyarakat lainnya.
Keseluruhannya dapatdipelajari oleh manusia
dalam suatu sistem sosial, karena padahakikatnya manusia memiliki naluri untuk
berkawan (socialanimal). Proses
pembelajaran ini dapat dilakukan melaluisosialisasi (socialization).