Macam-macam Pembangunan Masyarakat Indonesia Dalam Upaya Pemerataan Pembangunan dan Hasil-Hasilnya, Pertumbuhan Ekonomi Yang Cukup Tinggi, Penciptaan Lapangan Kerja Yang Memadai, Menggalakkan Pembangunan di Daerah-Daerah Yang Terpencil dan Tertinggal, Serta Pengentasan Kemiskinan

Pembangunan masyarakat Indonesia harus dilaksanakan secara bertahap. Program pembangunan yang dilaksanakan pada dasarnya diarahkan pada upaya pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, penciptaan lapangan kerja yang memadai, menggalakkan pembangunan di daerah-daerah yang terpencil dan tertinggal, serta pengentasan kemiskinan.

Untuk dapat melaksanakan pembangunan dengan baik, terlebih dahulu diupayakan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan sekaligus peningkatan masyarakat Indonesia agar dapat berkembang sebagai masyarakat yang maju dan mandiri berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Sumber daya manusia yang berkualitas akan menciptakan masyarakat Indonesia yang berkualitas. Masyarakat yang berkualitas akan mendorong produktivitas nasional yang diwujudkan dalam bentuk peran serta secara aktif dalam berwira usaha.

Selanjutnya, hasil-hasil pembangunan harus dapat dinikmati secara merata oleh segenap lapisan masyarakat Indonesia sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial. Kondisi tersebut menjadi syarat utama bagi terciptanya masyarakat Indonesia yang tertib dan dinamis.

a. Pembangunan dalam bidang pertanian

Sebagian besar masyarakat Indonesia bekerja pada sektor pertanian. Oleh karena itu, sebagai negara sudah selayaknya jika pembangunan pada sektor pertanian mendapat perhatian khusus. Pembangunan dalam bidang pertanian di antaranya diarahkan dalam hal: (1) penyediaan alat-alat pertanian, (2) peningkatan teknologi pertanian yang didukung dengan Panca Usaha Tani, (3) peningkatan industri pupuk dan obat-obatan pembasmi hama, (4) membantu pemasaran produksi pertanian, (5) meningkatkan agroindustri dan agrobisnis, dan lain sebagainya. Usaha-usaha seperti ini dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan petani.

Dewasa ini terdapat beberapa masalah yang berhubungan dengan semakin berkurangnya lahan pertanian sebagai akibat dari perluasan sentra-sentra industri dan permukiman. Oleh karena itu, penataan ruang ruang perlu dilaksanakan dengan sebaik mungkin agar perkembangan sektor industri, pemukiman, dan prasarana jalan tidak mengurangi lahan-lahan pertanian yang produktif. Selain beberapa usaha tersebut, pemerintah juga mendorong tumbuh dan berkembangnya koperasi yang dapat membantu para petani dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya.

Usaha-usaha lain dalam rangka pengembangan sektor pertanian adalah diversifikasi, intensifikasi, ekstensifikasi, dan rehabilitasi. Diversifikasi pertanian merupakan usaha membudidayakan aneka ragam tanaman yang disesuaikan dengan lingkungan alam yang han pertanian yang produktif. Selain beberapa usaha tersebut, pemerintah juga mendorong tumbuh dan berkembangnya koperasi yang dapat membantu para petani dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya.

Usaha-usaha lain dalam rangka pengembangan sektor pertanian adalah diversifikasi, intensifikasi, ekstensifikasi, dan rehabilitasi. Diversifikasi pertanian merupakan usaha membudidayakan aneka ragam tanaman yang disesuaikan dengan lingkungan alam yang ada di sekitarnya. Intensifikasi pertanian merupakan usaha untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian dengan cara meningkatkan kualitas teknologi pertanian, tanpa harus menambah lahan pertanian. Ekstensifikasi pertanian merupakan usaha meningkatkan hasil-hasil pertanian dengan cara memperluas lahan pertanian. Sedangkan rehabilitasi pertanian merupakan usaha memperbaiki kembali lahan-lahan kritis melalui reboisasi, pemupukan dan sebagainya agar lahan pertanian tersebut produktif kembali.

Usaha-usaha diversifikasi, intensifikasi, ekstensifikasi, dan rehabilitasi tersebut perlu ditingkatkan dengan sistem yang lebih terpadu dan disesuaikan dengan iklim, jenis dan tingkat kesuburan tanah, pola tata ruang, lingkungan, dan lain sebagainya. Dalam melaksanakan beberapa usaha tersebut para petani harus berperan secara aktif. Dengan demikian, peningkatan kualitas sumber daya manusia di kalangan para petani perlu dilaksanakan melalui penyuluhan-penyuluhan. Salah satu bagian penting yang perlu ditingkatkan adalah kemampuan dalam pengelolaan usaha pertanian, terutama yang berkaitan dengan usaha agroindustri dan agrobisnis sehingga hasil-hasil pertanian memiliki daya saing yang tinggi. Untuk menjaga kesinambungan pembangunan pada sektor pertanian perlu dilakukan usaha penelitian dan pengembangan teknologi pertanian yang sesuai dengan lingkungan pertanian dan sekaligus sesuai dengan kebutuhan para petani.

b. Pembangunan dalam bidang pendidikan

Belakangan ini pembangunan dalam bidang pendidikan banyak disorot oleh para pemerhati pendidikan. Bahkan, tidak sedikit pakar yang menyarankan adanya peningkatan anggaran pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Saran-saran tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa kualitas penyelenggaraan pendidikan akan berkorelasi positif terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Selain peningkatan kualitas pendidikan, usaha yang dapat dilaksanakan dalam bidang pendidikan adalah pemerataan pendidikan sekaligus pemerataan kualitas pendidikan. seperti yang diketahui, bahwa terdapat perbedaan kualitas yang cukup antara lembaga pendidikan yang ada di Jawa dan lembaga pendidikan yang ada di luar Jawa. Juga antara lembaga pendidikan negeri dengan lembaga pendidikan swasta. Kondisi tersebut perlu mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah, terutama dalam hal pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan sampai di daerah-daerah terpencil.

Selain peningkatan kualitas pendidikan, usaha yang dapat dilaksanakan dalam bidang pendidikan adalah pemerataan pendidikan sekaligus pemerataan kualitas pendidikan. seperti yang diketahui, bahwa terdapat perbedaan kualitas yang cukup antara lembaga pendidikan yang ada di Jawa dan lembaga pendidikan yang ada di luar Jawa. Juga antara lembaga pendidikan negeri dengan lembaga pendidikan swasta. Kondisi tersebut perlu mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah, terutama dalam hal pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan sampai di daerah-daerah terpencil.


Salah satu cara yang dapat ditempuh dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan adalah melalui peningkatan kualitas pendidik, pembaharuan kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan perkembangan masyarakat, serta penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Disamping itu, perlu dilakukan penyuluhan yang memberikan penyadaran bagi masyarakat luas, bahwa penyelenggaraan pendidikan tidak dapat dilepaskan dari sistem yang meliputi: (1) lembaga pendidikan formal yang diselenggarakan di sekolah, (2) lembaga pendidikan informal yang diselenggarakan di lingkungan keluarga, dan (3) lembaga pendidikan nonformal yang diselenggarakan oleh masyarakat. Peran serta masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan sangat diharapkan, terlebih-lebih setelah berkembangnya isu manajemen berbasis sekolah (school based management).

c. Pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan stabilitas nasional

Pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh adanya peningkatan produktivitas efektivitas, efisiensi, dan peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas. Usaha tersebut merupakan prasyarat untuk melaksanakan pembangunan pada sektor industri dan sektor pertanian yang bertujuan untuk menumbuhkan kegiatan ekonomi yang berdaya saing tinggi. Pembangunan dalam bidang pertanian diarahkan untuk menghasilkan bahan pangan dan bahan mentah yang cukup bagi pemenuhan kebutuhan rakyat, meningkatkan daya beli rakyat, melanjutkan proses industrialisasi yang terkait dengan agroindustri dan agrobisnis.

Pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai harus diimbangi dengan program pemerataan. Pemerataan pendapatan dirumuskan melalui kebijakan delapan jalur pemerataan, yang terdiri dari:

1) Pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan, sandang, dan perumahan.  
2) Kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
3) Pembagian pendapatan.
4) Kesempatan kerja.
5) Kesempatan berusaha.
6) Kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita.
7) Penyebaran pembangunan di seluruh tanah air, dan
8) Kesempatan memperoleh keadilan.

Pertumbuhan ekonomi sebagai hasil pembangunan harus dapat dirasakan oleh masyarakat melalui pemerataan yang nyata dalam bentuk peningkatan pendapatan dan peningkatan daya beli masyarakat. Jika keberhasilan pembangunan dirasakan sebagai perbaikan taraf hidup oleh segenap lapisan masyarakat, akan sama artinya dengan membangkitkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat dalam mendukung dan mensukseskan program pembangunan.

Seperti yang disebutkan dalam tujuan pembangunan nasional, bahwa pembangunan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, material dan spiritual, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Keadilan dan kemakmuran masyarakat Indonesia tersebut merupakan sebuah kondisi yang positif yang dapat menjamin stabilitas nasional. Dengan demikian, kebijakan pebangunan yang tidak relevan dengan asas keadilan dan asas kemakmuran akan mengganggu stabilitas nasional karena akan menciptakan kecumburuan sosial yang berskala nasional. Kecemburuan sosial yang berskala nasional merupakan bahaya nasional yang harus selalu diwaspadai. Stabilitas nasional berkaitan erat dengan keberhasilan program pembangunan nasional.

Sedangkan keberhasilan pembangunan dapat dicapai melalui:

(1) peran serta rakyat secara menyeluruh, dan
(2) penyelenggaraan kepemimpinan nasional yang mantap, sehat, dan dinamis.