Macam-macam Jenis Media Sosialisasi

Sosialisasi dapat berlangsung secara formal maupun informal.Secara formal, sosialisasi berlangsung secara teratur karena didalamnya disajikan seperangkat ilmu pengetahuan secara teraturdan sistematis, serta dilengkapi oleh perangkat norma yang tegasdan harus dipatuhi. Sosialisasi ini dilakukan secara sadar dandisengaja, misalnya di sekolah.

Sementara itu, sosialisasi secara informal dilakukan melaluiinteraksi pergaulan yang informal. Sosialisasi ini bersifat tidaksengaja. Proses ini terjadi apabila seseorang mempelajari pola-polaketerampilan, norma, atau perilaku melalui pengamataninformal terhadap interaksi orang lain, misalnya berkomunikasidan bergaul dengan kelompoknya.

Sosialisasi dapat dilakukan dengan berbagai pihak yang disebutmedia sosialisasi. Dilihat dari siapa yang berperan dalammelakukan sosialisasi, maka sosialisasi dapat dibedakan menjadidua, yaitu sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder.

a.   Sosialisasi primer, ialah sosialisasi yang paling dasar danutama, yang berlangsung pada anak usia 0 sampai 5 tahun.Dalam sosialisasi primer, pihak yang berperan adalahkeluarga.
b.   Sosialisasi sekunder, terjadi setelah sosialisasi primer. Dalamsosialisasi sekunder pihak yang berperan adalah di luarkeluarga, antara lain sekolah, teman sebaya, dan mediamassa.

Keluarga, sekolah, teman sebaya, dan media massa merupakanmedia sosialisasi. Media sosialisasi yaitu orang, kelompok, ataulembaga yang mengajarkan kepada kita tentang apa yang harusdiketahui mengenai semua hal yang diperlukan untuk bisa hidupdalam masyarakat.

a. Keluarga

Keluarga adalah agen (wahana) sosialisasi yang pertama danutama, di mana anak akan diajarkan cara berhubungandengan orang tua, saudara-saudara, serta mungkin sanakkerabatnya. Melalui pendidikan keluarga, anak akanmengenal dunia di sekitarnya dan pola-pola pergaulansehari-hari.Layaknya sebuah keluarga yang harmonis, orang tua akanmencurahkan perhatian dan mendidik anak-anaknya agarmemiliki dasar-dasar pergaulan hidup yang benar melaluipenanaman nilai-nilai moral dan kebajikan.Umumnya perlakuan orang tua yang dapat menunjangsosialisasi adalah sebagai berikut:

1)   Mengusahakan agar anak-anaknya selalu dekat denganorang tuanya.
2)   Memberikan pengawasan dan pengendalian perilakuanak secara wajar.
3)   Mendidik anak untuk dapat membedakan perilaku yangbenar dan salah.
4)   Memberikan contoh perilaku yang baik.
5)   Memberikan perlindungan, baik secara fisik maupunmental.

Apabila dalam pelaksanaannya terdapat hal-hal yangmenyimpang, maka anak-anak biasanya akan mengalamikekecewaan. Timbulnya kekecewaan dipicu oleh hal-hal berikut ini:
1) Kesibukan kerja orang tua yang luar biasa, sehingga anak-anaknyatidak diperhatikan. Faktor ini menyebabkanhubungan antara orang tua dan anak semakin renggangdan jauh. Di masa pertumbuhan, seorang anak sangatmembutuhkan perlindungan dan tokoh panutan. Untukmewujudkan hal tersebut, tidak jarang anak-anak akanmenyalurkannya pada hal-hal yang bersifat negatif,misalnya merokok, meminum minuman keras, ataupenggunaan narkotika.
2) Orang tua terlalu memaksakan kehendak, gagasan, sertaidenya kepada anak, sehingga anak merasa tertekan.Akibat dari tindakan ini akan memunculkan sifatpembangkangan dan perlawanan.

b. Sekolah

Agen sosialisasi ini merupakan sistem pendidikan formal.Di sekolah, pada umumnya seorang murid mempelajari hal-halyang belum dipelajari sebelumnya dalam keluargaataupun dalam grup teman sebaya yang menjadi temanbermainnya.Sekolah mempersiapkan seorang anak untuk menguasaiberbagai peranan untuk hidupnya di masa depan, agar kelakanak tersebut tidak lagi bergantung pada orang tuanya.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan mengandung berbagaiunsur nilai yang mengatur tata kehidupan dalam masyarakatpendidikan. Aturan-aturan tersebut dibuat sebagai patokanbagi siswa, guru, pegawai tata usaha, pesuruh sekolah,penjaga sekolah untuk mengatur semua tata kehidupansekolah agar sesuai dengan aturan yang berlaku.

Apabila adasalah satu unsur yang salah, misalnya kamu terlambat datangke sekolah karena kesiangan, maka kamu akan diberiperingatan oleh guru untuk tidak mengulanginya lagi.Norma-norma dan nilai-nilai yang ada di sekolah bagisebagian di antara kamu mungkin dirasakan sangat ketat.Namun sebagian lain tidak, karena sudah terbiasa denganaturan yang diberlakukan dalam keluarga dan temansepermainan.

Aturan yang ada di sekolah bukan untuk ditakuti, tetapiuntuk ditaati. Dengan aturan tersebut, suasana belajar danberkawan akan semakin nyaman karena masing-masingmengetahui batas-batasnya tersendiri.

c. Kelompok (Teman Sebaya)

Kelompok atau grup merupakan agen sosialisasi lainnya selainyang telah disebutkan di atas. Dalam kelompok, kamu akanbelajar memahami peran dan kedudukan orang lain.Pada masa kanak-kanak, seorang anak akan bergaul denganteman sepermainannya. Pada masa ini, pengaruh kelompoktidak akan begitu tampak, walaupun pada masa ituseorang anak sudah memiliki teman di luar keluarganya.Sahabatnya mungkin anak tetangga, teman satukompleks, teman satu desa, atau teman satu kelas.

BentukSaat anak ketiganya Whitleydidiagnosis bisu, tuli, dan autis,Cheri L. Florence menolak danterus mengingkarinya.Sebagai ahli terapi, dengandibantu dua kakak Whitley yangmasih berusia belia, merekaberjuang mendidik Whitley. Kasihsayang dan kerja keras merekaberbuah manis. Whitley kinitumbuh menjadi anak remajamandiri, pelajar SMA tingkat akhiryang bersiap memasuki duniaperguruan tinggi.sosialisasinya mungkin hanya berdasarkan pada kesamaanminat serta kesukaan yang sama-sama dimiliki oleh setiapanggota.

Sosialisasi dalam kelompok sangat berbeda dengan sosialisasidalam keluarga. Dalam keluarga, sosialisasi berlangsung tidaksederajat. Dalam arti kamu bisa bersosialisasi dengan semuaanggota keluarga misalnya ayah, ibu, adik, nenek, kakek,paman, dan bibi. Tetapi dalam kelompok, sosialisasiberlangsung dalam kelas sederajat, karena kamu memilikiusia yang sama.

d. Media Massa

Salah satu agen sosialisasi yang memiliki pengaruh yangsangat besar pada anak dan orang dewasa adalah mediamassa. Jenis media massa terdiri dari media cetak (suratkabar dan majalah) dan media elektronik (televisi, radio,compact disc, film, dan kaset). Jenis-jenis media inimerupakan alat penyebar informasi yang sangat cepat danefektif, karena dapat menjangkau masyarakat luas padaberbagai kalangan dari kota hingga ke pelosok daerah.

Media massa menyajikan berbagai berita dan cerita yangsecara langsung diidentifikasi dan akan berpengaruh padaperilaku kehidupan masyarakat. Salah satu jenis media massayang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat adalahtelevisi. Salah satu acara yang mungkin banyak kamu tonton adalahfilm kartun, misalnya Dragon Ball, Detective Conan, atauTinTin. Disadari atau tidak, ketiga film kartun tersebut akanmemengaruhi perilakumu. Contohnya, kamu akanmengoleksi semua pernak-pernik yang berhubungandengan tokoh-tokoh yang ada dalam film kartun tersebut,atau bahkan memakai kostum seperti tokoh idolamu.

Acara-acara yang disuguhkan oleh stasiun televisi sudahsangat beragam; dari acara pendidikan, hiburan, sampai pada acara tindak kriminal, yang keseluruhannya akanberpengaruh pada tindakan masyarakat.Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, beberapastasiun televisi menyarankan agar anak selalu didampingioleh orang tua dalam menonton acara televisi. Hal ini untukmemberikan pengertian kepada anak mengenai acara yang disajikan, supaya anak dapat mengerti maksud isi acara tersebut.