Definisi dan Klasifikasi Nilai Sosial

Dalam sosialisasi kita mempelajari berbagai nilai, norma, dan pola-pola perilaku individu maupun kelompok tempat kita menjadi anggotanya.

Hal itu dimaksudkan agar kita tahubagaimana harus bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dengan kata lain untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan maka tingkah laku kitaharus sesuai dengan nilai dan norma serta harapan atau tuntutan masyarakat tempat kita tinggal.

1. Nilai Sosial

Nilai (value) adalah pandangan dan sikap yang diterima olehmasyarakat yang kemudian dijadikan landasan untuk menentukanbaik dan buruknya sesuatu.Apabila nilai sosial itu dianggap baik maka akan dipertahankandan selalu dilakukan serta diikuti oleh masyarakat, sebabmendatangkan keuntungan dan kebaikan.

Sebaliknya, apabilanilai sosial itu buruk maka akan ditinggalkan dan dijauhi olehmasyarakat, sebab selain akan merugikan juga ada sanksinya.Nilai sosial adalah sesuatu yang dianggap, dicita-citakan olehmasyarakat dan berharga bagi kehidupan. Jadi, nilai sosial sangatdibutuhkan oleh manusia karena merupakan suatu pedomanyang berguna untuk mengatur perilaku seseorang dalam sosialisasi.

a. Klasifikasi Nilai Sosial

Menurut Notonegoro, nilai dapat dibagi menjadi tiga macam,yaitu nilai material, nilai vital, dan nilai kerohanian.

a.   Nilai material adalah segala sesuatu yang berguna bagimanusia.Contohnya uang yang berguna bagi manusia karenadapat digunakan untuk membeli kebutuhan hidupnya.
b.   Nilai vital adalah segala sesuatu yang berguna bagimanusia untuk dapat mengadakan kegiatan atauaktivitas.Contoh:Kendaraan bermotor dewasa ini menjadi alat transportasivital bagi manusia untuk melakukan aktivitaskesehariannya, misalnya untuk pergi ke tempat kerja.
c.   Nilai kerohanian adalah segala sesuatu yang berguna bagirohani manusia. Secara garis besar, nilai kerohanian dapatdibagi ke dalam empat macam.Pertama, nilai kebenaran (kenyataan), yaitu nilai yangbersumber pada unsur akal manusia.Contohnya orang yang dituduh bersalah tetapi belumterbukti melakukan kesalahan tidak lantas dihukum,tetapi harus melalui proses pengadilan.Kedua, nilai keindahan, yaitu nilai yang bersumber padaperasaan manusia (estetika).Contohnya rumah akan terasa lebih asri apabila ditanamibunga.Ketiga, nilai moral (kebaikan), yaitu nilai yang berasaldari kehendak atau kemauan.Contohnya Ardi menyumbangkan darahnya untukkemanusiaan.Keempat, nilai religius, yaitu nilai ketuhanan.Contohnya agama Islam mengakui Allah SWT sebagaiTuhannya, agama Kristen mengakui Yesus Kristus sebagaiTuhannya.

Sementara itu, menurut Walter G. Everett, nilai terbagi atas beberapa bagian berikut ini:

1)   Nilai-nilai ekonomis (economic values), yaitu nilai-nilaiyang berhubungan dengan sistem ekonomi. Nilai-nilaiini mengikuti harga pasar.
2)   Nilai-nilai rekreasi (recreation values), yaitu nilai-nilai yangmeliputi nilai-nilai permainan pada waktu senggang,sehingga memberikan sumbangan untuk menyejahterakankehidupan dan kesegaran jasmani serta rohanimanusia.
3)   Nilai-nilai perserikatan (association values), yaitu nilai yangmeliputi berbagai bentuk perserikatan manusia danpersahabatan, kehidupan keluarga, sampai dengankehidupan internasional.
4)   Nilai-nilai kejasmanian (bodily values), yaitu nilai-nilaiyang meliputi nilai-nilai pengetahuan dan pencariankebenaran.
5)   Nilai-nilai watak (character values), yaitu nilai yangmeliputi seluruh tantangan serta kesalahan pribadi dansosial termasuk keadilan, kesediaan menolong, kontroldiri, dan kesukaan pada kebenaran.