Dengan
mempertimbangkan kelayakan secara teknis dan ekonomis, dalam sistem komunikasi
harus dijaga bentuk-bentuk sinyal dan menghindari adanya distorsi. Distorsi
dapat dibedakan menjadi :
1.
Distorsi
frekuensi, ini merupakan timbulnya perubahan amplitudo relatif dari komponen-komponen
frekuensi yang berbeda.
2.
Distorsi
tunda, ini berkaitan dengan perubahan waku transmisi dari komponen-komponen
frekuensi yang berbeda.
3.
Distorsi
non-linear, merupakan distorsi pada piranti yang tidak linear. Besar sinyal
pada output tidak berbanding secara langsung tehadap inputnya.
Frekuensi-frekuensi
yang tidak dikehendaki seperti adanya distorsi di atas dapat dibetulkan dengan
menggunakan rangkaian ekualisaasi. Sementara itu bila distorsi terjadi pada
karena piranti non linear, maka koreksinya menggunan tapis (filter).