Kabel Coaxial Sebagai Media Transmisi

Kabel coaxial adalah sebuah kabel yang terdiri dari satu kawat dengan inti terletak ditengah yang dibungkus secara berlapis oleh plastik, kawat screen, plastik, aluminium foil dan terakhir adalah lapisan plastik lagi (polyuthylene). Kabel antena TV adalah kabel coaxial. Digunakan kabel ini karena redamannya jauh lebih kecil dari pada kabel tembaga biasa. Kabel ini dipergunakan untuk gelombang yang membawa sejumlah kanal multiplexing besar.

Kabel bawah laut juga menggunakan kabel coaxial untuk menyalurkan sampai 4000 kanal, dengan tiap kanalnya sebesar 3 KHz dengan lebar pita frekuensi adalah sebesar 30 MHz. Untuk perentangan didasar laut, maka kabel tersebut akan mengalami perenggangan yang cukup besar. Karena itu perlu diberikan tambahan daya regang dengan menggunakan satu atau dua lapisan kawat baja yang kuat sebagai pelindung.

Rangkaian penguat ulang (repeater) sangat diperlukan untuk kabel laut karena redaman yang cukup besar dan jarak yang panjang. Kesulitan pada kabel laut adalah penempatan repeater dan jarak antara repeater (10 km) hal ini dikarenakan :

     Membutuhkan catuan yang besar (dalam orde KV). Kesulitan lain adalah pemeliharaan jika terjadi gangguan, misal tertabrak kapal, binatang atau tekanan air laut.
     Harus dibuat kuat sekali.
     Untuk efisiensi maka dalam satu kabel 1dipasang lebih dari satu coax, bisa saja sampai 10. Atau dapat lebih lebih banyak lagi. Contoh: kabel transatlantik tahun 1976, kapasitas 400 @ 3 KHz bw, maks frek 28 MHz, 1 kabel dengan diameter 2.4 cm, repeater terbuat dari transistor berjarak 6 km. Panjang kabel = 6400 km.