Suatu
percobaan yang dilakukan oleh Fletcher dan Munson, menetapkan bahwa telinga
manusia tidak responsif secara sama pada semua frekuensi. Disebutkan pula bahwa
dalam pengamatannya telinga manusia tidak ada sensasi untuk amplitudo rendah
yang disebut sebagai ambang pendengaran (threshold
audibility).
Mengingat
hal tersebut, para perancang memerlukan pengetahuan yang berkaitan tidak hanya
level tetapi juga tentang frekuensi. Suatu metoda yang digunakan dalam memahami
respon telinga manusia digunakan Aweihted.
Cara
ini diketahui bahwa telinga manusia sensitif terhadap frekuensi 20 Hz-20 KHz.
Sementara itu dengan noise-noise yang terjadi telinga manusia dapat merespon
bergantung kepada frekuensi di mana telinga masih dapat menangkapnya. Gambar
7.5 di atas menunjukkan ukuran kuat sinyal yang dapat maempengaruhi respon
telinga manusia. Sebagai contoh pesawat terbang jet yang terbang di atas
ketinggian 300 meter mempunyai kuat sinyal 90 dB.