Semua manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhan
hidupnya yang secara kuantitas cukup dan kualitas memadai atau dengan kalimat
lain kebutuhan hidup terpenuhi secara cukup dan memadai. Bilamana kondisi ini
tercapai, maka dikatakan manusia tersebut mencapai kemakmuran. Agar kemakmuran
hidup tercapai, maka manusia harus melakukan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi
adalah seluruh kegiatan manusia yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Kegiatan tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Kegiatan produksi
adalah setiap usaha manusia yang menghasilkan atau menambah guna suatu barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Karena kebutuhan manusia terus
berkembang dan bertambah maka barang dan jasa yang diproduksi oleh manusia juga
terus berkembang dan berubah. Misalnya, membuat tas, membuat pisang epek
Makasar, menawarkan jasa potong rambut di bawah pohon, dan sebagainya.
2. Kegiatan distribusi
adalah kegiatan manusia dalam upaya untuk menyebarkan barang dan jasa hasil
produksi dari produsen kepada konsumen dengan berbagai teknik dan cara. Pihak
yang melakukan distribusi adalah distributor (penyalur). Contoh kegiatan
distribusi adalah agen koran, agen tenaga kerja, agen makanan ringan atau snack
cemilan, dan lain sebagainya.
3. Kegiatan konsumsi
adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi guna barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Contoh kegiatan konsumsi adalah seperti makan, potong
rambut, berobat ke dokter, beli pisang goreng dan sebagainya.
A. Produksi
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan
untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga
lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu
benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan
menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan
produksi barang. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk
mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa
dalam jumlah yang mencukupi serta kualitas memadai.
Kebutuhan manusia mempunyai sifat selalu berkembang
dan berubah, sehingga tidak ada batasan yang tetap. Oleh karena itu manusia
selalu berusaha untuk melakukan kegiatan produksi berbagai macam barang dan
jasa. Penciptaan dan pengolahan benda sehingga menjadi lebih berguna untuk
memenuhi kebutuhan manusia memerlukan usaha atau produksi, dengan mencurahkan
bahan dasar, tenaga, pikiran, waktu, peralatan, uang dan keahlian yang
kesemuanya disebut faktor-faktor produksi atau sumber daya produksi.
Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur-unsur
yang dapat digunakan dalam proses produksi yang disebut faktor produksi. Faktor-faktor
produksi adalah sumber-sumber daya yang dipergunakan untuk menghasilkan barang
dan jasa. Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian dibedakan
dalam empat golongan, antara lain sebagai berikut:
1. Tanah dan sumber daya alam
Tanah dan sumber daya alam merupakan faktor produksi
yang disediakan oleh alam yang ada di lingkungan sekitar manusia bertempat
tinggal. Contoh antara lain: tanah, berbagai jenis barang tambang, hasil hutan,
tumbuhan, udara, dan sebagainya.
2. Tenaga kerja (sumber daya manusia)
Tenaga kerja adalah sumber daya manusia yang dilihat
atau memiliki keahlian, kemampuan, kesehatan, dan pendidikan. Tenaga kerja
dikelompokkan sebagai berikut:
a. Tenaga kerja kasar,
yaitu sumber daya manusia atau tenaga kerja yang tidak berpendidikan atau
berpendidikan rendah dan tidak mempunyai keahlian dalam sesuatu bidang
pekerjaan. Tenaga kerja jenis ini hanya mengandalkan kekuatan fisiknya saja
dalam melaksanakan pekerjaan. Contoh: kuli angkut, buruh tani, kuli bangunan
dan sebagainya.
b. Tenaga kerja
terampil, yaitu sumber daya manusia atau tenaga kerja yang mempunyai keahlian
tertentu yang diperoleh dari pendidikan atau pengalaman kerja. Contoh antara
lain: Montir mobil, tukang cat, salesmen, juru tulis, tenaga reparasi TV dan
sebagainya.
c. Tenaga kerja
terdidik, yaitu tenaga kerja yang mempunyai pendidikan yang tinggi dan ahli
dalam bidang-bidang tertentu. Contoh antara lain: Dokter, akuntan, pengacara,
guru dan sebagainya.
3. Modal
Modal adalah meliputi benda yang diciptakan oleh manusia
dan digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa yang mereka kehendaki dan
butuhkan. Contoh: mesin-mesin, peralatan pabrik, alat-alat pengangkutan dan
uang.
4. Keahlian keusahawanan
Keahlian keusahawanan adalah keahlian dan kemampuan
yang dimiliki oleh sumber daya manusia atau biasa disebut dengan
pengusaha-pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan
usaha/ekonomi, baik di bidang produksi maupun distribusi. Secara umum dapat
dikatakan bahwa faktor-faktor produksi yang tersedia itu jumlahnya relatif
terbatas. Jadi di satu pihak, individu mempunyai sifat keinginan yang relatif
tidak terbatas untuk menikmati berbagai jenis barang atau jasa yang dapat
memenuhi kebutuhannya.
Sebaliknya, dilain pihak, faktor-faktor produksi
yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa tersebut relatif
terbatas. Karena individu secara keseluruhan tidak bisa mendapatkan semua yang
mereka inginkan, maka individu tersebut harus membuat pilihan (choice),
yang dapat ditinjau dari dua segi, yaitu:
a. penggunaan
sumber-sumber daya yang dimiliki, dan
b. mengkonsumsi produk
(barang dan jasa) yang dibeli.