Pengertian Inovasi


Inovasi dapat dibagi-bagi dalam macam-macam cara. Seperti kita ketahui inovasi dapat berupa capital saving (menghemat kapital) dan labor saving (menghemat tenaga kerja). 

Inovasi dapat juga dilihat dari sudut permintaan dan biaya-biaya seperti menekan biaya produksi (cost reducing) atau meningkatkan permintaan (demand incresing). Klasifikasi yang terakhir ini dapat berupa kedua-duanya yaitu penurunan biaya dan juga meningkatkan mutu sehingga permintaan bertambah.

Schumpeter mengemukakan ada beberapa macam inovasi, berupa turunnya biaya dan tambahnya permintaan. Inovasi yang berupa turunnya biaya termasuk memperkenalkan metode baru, menggunakan sumber-sumber bahan mentah baru dan pemakaian bentuk organisasi yang baik. 

Sedangkan yang berupa peningkatan permintaan meliputi antara lain memperkenalkan barang-barang baru dengan kualitas baik dan pembukaan pasar-pasar baru. Inovasi yang dapat menekan biaya dalam transportasi memungkinkan adanya kombinasi-kombinasi baru dari sumber-sumber produksi dan terbukanya pasar-pasar baru.

Motif seseorang untuk melakukan inovasi banyak sekali macamnya dan dipengaruhi oleh berbagai keadaan yang masing-masing berbeda satu dengan yang lain.

Dalam bidang teknik, untuk mengadakan inovasi dipengaruhi oleh kesempatan-kesempatan yang ada dan tersedianya dana. Lagi pula itu dipengaruhi oleh keadaan sosial, politik, dan ekonomi di suatu negara.