Macam-macam Bentuk Kepribadian Manusia

Kepribadian manusia bentuknya khas dan unik sehingga menjadi identitas yang bersangkutan, namun demikian tidak berarti di dunia ini bentuk kepribadian manusia sejumlah manusia yang ada di permukaan bumi. Beberapa ahli mencoba mengelompokkan bentuk kepribadian manusia tersebut dalam beberapa bentuk.

Robbins (1996) mengidentifikasi ada 16 ciri primer atau bentuk primer kepribadian manusia, sekaligus sebagai sumber perilaku yang sifatnya ajek (steady) dan konstan, yang memungkinkan ramalan dari perilaku seseorang individu dalam situasi-situasi khusus dengan menimbang karakteristik-karakteristik untuk relevansi situasionalnya.

Ke-enam belas ciri primer kepribadian tersebut adalah sebagai berikut:

1.   pendiam versus ramah
2.   kurang cerdas versus lebih cerdas
3.   dipengaruhi perasaan versus mantap secara emosional
4.   mengalah versus dominan
5.   serius versus suka bersenang-senang
6.   mudah bersedia versus berhati-hati
7.   malu-malu versus petualang
8.   keras hati versus peka
9.   mempercayai versus mencurigai
10. praktis versus imajinatif
11. terus terang versus lihai/licin
12. percaya diri versus takut-takut
13. konservatif versus suka bereksperimen
14. bergantung kelompok versus berdiri sendiri
15. tak terkendali versus terkendali
16. santai versus tegang

Identifikasi lain tentang bentuk kepribadian manusia juga dikemukakan oleh Robbins (1996) yang disebut dengan Indikator Tipe Myers-Briggs (MBTI) yaitu, suatu tes kepribadian yang menyadap 4 karakteristik dan mengelompokkan orang-orang kedalam 16 kelompok, yaitu:

1)   ekstrovert atau introvert (E atau I);
2)   menginderai (sensing) atau intuitif (S atau N);
3)   berpikir (thinking) atau merasakan (feeling) (T atau F);
4)   merasakan (perceiving) atau menimbang-nimbang (judging) (P atau J).

Setiap manusia yang mengikuti tes MBTI akan berada diantara keempat alternatif tersebut, misalnya mereka yang berada dalam tipe INTJ adalah kaum visioner, biasanya mereka mempunyai pikiran yang orisionil dan dorongan yang besar untuk ide dan maksud mereka sendiri, mereka dicirikan sebagai skeptis, kritis, tidak bergantung, bulat tekad, dan sering keras kepala.

Tipe ESTJ adalah pengorganisasi, mereka praktis, realistis, tidak berbelit-belit, dengan otak alami untuk bisinis atau permesinan, mereka menyukai mengorganisasi dan menjalankan kegiatan. Tipe ENTP adalah pengkonsep, ia cepat, banyak akal, dan baik dalam banyak hal, manusia tipe ini cenderung banyak akal dalam memecahkan masalah-masalah yang menantang, tetapi mungkin mengabaikan tugas-tugas rutin.

Suatu studi di beberapa perusahaan besar yang ada di dunia menemukan bahwa tokoh-tokoh bisnis kontemporer yang mempengaruhi dunia bisinis adalah pemikir intuitif, tipe NT.  
Robbins (1996) juga mengemukakan adanya lima (5) dimensi kepribadian yang mendasari semua dimensi yang lain, yaitu:

1)   ekstraversi yaitu suatu dimensi kepribadian yang memerikan seseorang yang senang bergaul, banyak bicara dan tegas;
2)   sifat menyenangkan, yaitu suatu dimensi kepribadian yang memerikan seseorang yang hatihati, kooperatif dan mepercayai;
3)   sifat mendengarkan kata hati, yaitu suatu dimensi kepribadian yang memerikan seseorang yang bertanggungjawab, dapat diandalkan, tekun dan berorientasi prestasi;
4)   kemampuan emosional, yaitu suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang tenang, bergairah, terjamin (positif) lawan tegang, gelisah, murung dan tak-kokoh (negatif);
5)   keterbukaan terhadap pengalaman, yaitu suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang imaginatif, secara artistik peka, dan intelektual.