Kebutuhan Hidup Manusia

Apabila kita mengamati kegiatan manusia yang ada di lingkungan sekitar kita, nampaklah berbagai macam aktivitas yang dilakukan manusia, begitu banyak ragamnya aktivitas yang dilakukan manusia, sehingga sulit untuk disebutkan disini. Mereka melakukan kegiatan mulai dari pagi hari hingga pagi harinya lagi, seakan-akan tidak mengenal waktu untuk istirahat.

Coba kita amati! pegawai/karyawan menuju ke kantor atau ke pabrik, pedagang ke pasar atau ke toko siap menjajakan dagangannya. Petani membajak sawah, sopir angkutan umum menjalankan kendaraan untuk melayani penumpang, dan masih banyak lagi kegiatan di masyarakat. Mereka semua beraktivitas untuk memperoleh pendapatan, mencari nafkah. Pendapatan yang diperolehnya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Manusia bekerja untuk mencari nafkah agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Agar dapat hidup layak, manusia harus memperoleh pendapatan yang layak pula, agar dapat memenuhi kebutuhan hidup yang selalu berkembang dan banyak macamnya. Coba kalian pikirkan, apa saja kebutuhan hidup manusia? Manusia tidak hanya butuh makan-minum, pakaian, tempat tinggal, kesehatan, hiburan, tetapi masih banyak lagi kebutuhan-kebutuhan yang lain, misalnya: pendidikan, transportasi, komunikasi, informasi, beribadah, dan lain-lain.

Manusia harus bisa memenuhi kebutuhan hidupnya tersebut dalam jumlah cukup (kuantitas) dan mutunya memadai (kualitas). Manusia, sebagaimana makhluk hidup lainnya mempunyai kebutuhan, dan kebutuhan ini harus dipenuhi agar manusia itu bisa hidup. Sebagaimana orang bijak mengatakan perbedaan manusia dengan hewan dalam hal makan adalah kalau manusia makan itu untuk hidup sebaliknya hewan hidup untuk makan. Oleh karena itu manusia harus mampu memenuhi kebutuhan hidupnya agar bisa hidup.

Kebutuhan hidup manusia beraneka ragam, bahkan dikatakan bahwa kebutuhan hidup manusia bersifat dinamis, selalu berubah dan berkembang baik secara kuantitas maupun kualitas. Oleh karena itu dikatakan kebutuhan manusia tidak ada batasnya dan tidak ada berhentinya. Bilamana berhenti maka manusia tersebut akan mati, karena kebutuhan manusia itu yang selalu berubah dan berkembang menjadikan manusia selalu berfikir, berusaha, dan berupaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia melakukan dengan dua cara; yaitu produksi dan konsumsi. Produksi artinya manusia memenuhi kebutuhannya dilakukan dengan cara membuat atau memproduksi barang atau jasa yang dibutuhkan tersebut. Konsumsi adalah upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang dilakukan dengan cara membeli berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan tersebut.

Agar manusia bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara produksi, maka yang bersangkutan harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk memproduksi barang atau jasa tersebut, misalnya manusia butuh makan (nasi), untuk mendapatkan nasi manusia menanam padi dan kemudian setelah panen, diolah menjadi beras, dan dimasak untuk menjadi nasi. Oleh karena itu manusia harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk menanam padi, mengolah dan memasaknya agar bisa dimakan.

Demikian juga untuk yang lainnya, artinya manusia harus mempunyai kemampuan, kecerdasan, dan keterampilan agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Potret Mbah Ti dan Pak Mono adalah dua orang yang karena keterbatasan kemampuan dan keterampilannya, harus mengalami kesusahan untuk memperoleh pendapatan, bandingkan dengan pemain sepakbola di Eropa yang pendapatannya bermilyar-milyar dalam waktu sepekan.

Agar manusia bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara konsumsi, maka manusia harus punya alat tukar yaitu uang. Uang sebagai alat tukar baru dapat kita terima kalau kita bisa menukarnya dengan barang atau jasa yang kita miliki. Permasalahannya kita tidak punya barang yang bisa ditukar, kita hanya punya tenaga dan akal pikiran (kecerdasan), inilah yang kita pergunakan untuk mendapatkan uang melalui pekerjaan.

Oleh karena itu, manusia yang sehat, kuat, mempunyai pengetahuan dan keterampilan akan mendapatkan pekerjaan yang bisa menghasilkan uang sesuai dengan kondisi manusia itu sendiri. Contoh, David Beckham adalah seorang pemain sepakbola Inggris yang pendapatannya milyaran rupiah dalam setiap minggu, hal ini karena Bechkam mempunyai pengetahuan, keterampilan, kecerdasan untuk bermain sepakbola, kondisi ini didukung oleh tubuhnya sehat dan kuat.


Kesimpulannya, kalau manusia ingin bisa memenuhi kebutuhan hidupnya secara lebih mudah, lebih banyak dan lebih berkualitas maka manusia harus mempunyai pengetahuan, keterampilan, serta badan yang sehat dan kuat. Apakah semua kebutuhan hidup manusia dapat dipenuhi? Tidak semua kebutuhan hidup manusia dapat dipenuhi, sebab kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali, beraneka ragam dan tidak terbatas, sedangkan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sangat terbatas.

Secara umum dapat dikatakan bahwa jumlah kebutuhan manusia tidak terbatas. Ini disebabkan sifat manusia yang tidak pernah merasa puas dalam mendapatkan benda yang mereka peroleh dan prestasi yang mereka capai. Kenyataan inilah yang menjadi inti masalah ekonomi. Jadi inti masalah ekonomi adalah kebutuhan manusia yang banyak dan beraneka ragam (tak terbatas) sedang pemuas kebutuhan terbatas.

Masalah ekonomi pasti dihadapi oleh umat manusia, apakah mereka sebagai perseorangan, dan keluarga, maupun dalam organisasi, seperti perusahaan, koperasi, serikat pekerja, maupun negara. Jadi pokok permasalahan ekonomi adalah: bagaimanakah dengan sumber-sumber daya yang terbatas, manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam. Nah! Untuk mengatasi pokok permasalahan ekonomi itu, manusia melakukan kegiatan ekonomi dan membentuk sistem ekonomi yang berbeda-beda.

Kehidupan sehari-hari manusia maupun perusahaan akan selalu menghadapi masalah-masalah atau problematika yang bersifat ekonomi, yaitu problematika yang menghendaki agar individu maupun perusahaan membuat keputusan tentang cara terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi.