Pembagian / Macam-macam Penyimpangan Sosial

Penyimpangan sosial adalah perilaku menyimpang atau tidak sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang dianut masyarakat atau kelompok, baik secara sengaja atau tidak disengaja.

Penyimpangan dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyimpangan individual dan penyimpangan kelompok.

a. Penyimpangan Individual

Penyimpangan individual adalah penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang atau individu terhadap norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Misalnya seseorang yang melakukan pencurian, perampokan, pembunuhan, penodongan, perkosaan, penganiayaan, kebrutalan, dan lain-lain tanpa melibatkan orang lain.

b. Penyimpangan Kelompok

Penyimpangan kelompok adalah penyimpangan yang dilakukan oleh sekelompok orang atau norma-norma masyarakat.
Penyimpangan ini terjadi karena kelompok masyarakat tersebut tidak mau menerima norma atau nilai masyarakat yang telah ada, bahkan mereka membuat aturan sendiri atau norma yang berlaku bagi anggota kelompoknya. Misalnya geng atau mafia, waria (wadam), homoseks, dan lain-lain.

Segala bentuk perilaku menyimpang, terutama yang sifatnya negatif pada akhirnya dapat menimbulkan pertentangan antara individu dengan individu atau antarkelompok. Bentuk-bentuk perilaku penyimpangan terhadap norma dan nilai masyarakat, antara lain sebagai berikut:

a.   Pelanggaran terhadap norma agama. Contohnya: perzinaan, pencurian, perjudian, mabuk-mabukan, dan lain-lain.
b.   Pelanggaran terhadap hukum Contohnya: korupsi, pelanggaran lalu lintas, pengangguran norkoba.
c.   Pelanggaran terahdap norma kesusilaan Contohnya: pelacuran, hubungan seks di luar nikah, kencing di sembarang tempat.
d.   Pelanggaran terhadap norma sosial Contoh: mencoret-coret dinding, tawuran antar pemuda.