Sejak
berabad-abad lalu, bahasa Melayu dikenal sebagai bahasa pengantar antardaerah
Indonesia.
a.
Sudah sejak lama banyak dipergunakan
dalam bidang ekonomi daripada bidang politik sehingga bahasa “Melayu” lebih dikenal
sebagai bahasa perdagangan di bandar-bandar Nusantara.
b.
Dalam penyebaran agama Islam dan
Kristen, bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa perantara.
c.
Ketika imperialisme barat mulai campur
tangan dalam bidang perdagangan dan politik. Bahasa Melayu pun digunakan dalam
perjanjian-perjanjian, selain bahasa Belanda.
d.
Dalam bidang pendidikan, bahasa Melayu
dipergunakan dengan tujuan untuk memperoleh tenaga administrasi rendahan.
e.
Munculnya elit politik baru di
Indonesia sebagai hasil politik etis. Hal ini telah menumbuhkan beberapa
organisasi politik. Dengan menggunakan bahasa bahasa Melayu di samping bahasa
Belanda.
f.
Peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober
1928 merupakan penegasan nyata. Rumusan Sumpah Pemuda menunjukkan bahasa
Melayu, yang awalnya hanya digunakan oleh suku Melayu, dinyatakan sebagai
bahasa persatuan nasional dan diberi nama bahasa Indonesia.
Penggunaan
nama Indonesia
Penggunaan
kata “Indonesia” untuk wilayah Nusantara, mulai diperkenalkan pada pertengahan
abad ke-19.
a.
G.R. Logan, seorang pegawai pemerintah
Inggris di Penang (Malaysia). Ia seorang redaktur majalah Journal of The Indian
Archipelago and Eastern Asia, telah memperkenalkan kata “Indonesia” dalam
artikelnya pada majalah tersebut tahun 1850. Nama Indonesia dipergunakan untuk menyebut
kepulauan dan penduduk di Nusantara.
b.
Di Singapura, seorang etnolog dan
perwira kolonial Inggris bernama George Windsor Earl . Ia juga ahli bahasa
Melayu, menulis di sebuah majalah Journal of the Indian Archipelago and Eastern
Asia. Tulisannya tentang ciri-ciri utama penduduk di Nusantara dan penduduk
asli Australia. Ia menggunakan istilah “Indonesians” dan “Melayu-nesians” bagi
penduduk kepulauan.
c.
Adolf Bastian, menyatakan kata
“Indonesia” berasal dari kata “India” dari bahasa latin untuk Hindia dan kata
“Nesos” (dari bahasa Yunani untuk kepulauan). Sehingga kata “Indonesia” dapat
berarti kepulauan Hindia. Tetapi ia lebih memilih istilah “Melayu-nesians”,
karena pengertiannya khusus untuk kepulauan di Nusantara.
d.
Melalui karya-karya guru besar universitas
di negara Belanda seperti Van vollen, Snouck Hurgronje, R.A. Kern, dan
lain-lain. Istilah Indonesisch, Indonesia dan Indonesier makin tersebar luas.
e.
Puncaknya pada tanggal 28 Oktober
1928, kata Indonesia lebih umum digunakan oleh orang-orang Indonesia. Sejak itu
pula menuntut kepada pemerintah Belanda untuk mengganti istilah
“Nederlandsch-Indie” dan “Inlander” dengan Indonesia dan “Indonesier”.